Kehadiran Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) membuat waktu tempuh kendaraan dari kawasan industri di Cibitung, Kabupaten Bekasi dan sekitarnya menuju kawasan pelabuhan di Jakarta Utara, menjadi semakin singkat, hanya 35 menit, kata Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha.
Kehadiran JTCC itu merupakan prakarsa anak usaha BUMN PT Pelindo (Persero), PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melalui anak usahanya PT Akses Pelabuhan Indonesia bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok (CTP) Port Tollways dalam rangka memenuhi kebutuhan akses menuju pelabuhan Kalibaru, Marunda, dan Tanjung Priok.
"Jika sebelumnya, kendaraan dari Bekasi kalau perjalanan lancar menggunakan jalur transportasi yang sudah ada (existing) menuju kawasan Pelabuhan di Jakarta Utara membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam atau satu setengah jam, dan kalau kondisi padat antara dua jam atau bahkan tiga jam, dengan JTCC ini nanti mungkin hanya sekitar 35 menit," kata Joko kepada wartawan saat meninjau proyek JTCC seksi 4 dari simpangan jalan (Interchange) Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.
Joko menilai pemangkasan waktu tempuh tersebut akan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan pelabuhan di Jakarta Utara hingga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Karena, kata Joko, waktu sandar di pelabuhan bisa lebih tepat waktu dan terencana jika pelaku industri di sisi timur Jakarta hingga sekitar Bekasi dapat mengirimkan kargo ke Pelabuhan Tanjung Priok lebih cepat.
"Dampaknya, pelaku industri bisa mempertimbangkan untuk tidak menaikkan harga-harga, mengingat ongkos sandar di pelabuhan bisa lebih terencana dan penggunaan kendaraan lebih baik karena bongkar muat yang tepat waktu," kata Joko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kehadiran JTCC itu merupakan prakarsa anak usaha BUMN PT Pelindo (Persero), PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melalui anak usahanya PT Akses Pelabuhan Indonesia bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok (CTP) Port Tollways dalam rangka memenuhi kebutuhan akses menuju pelabuhan Kalibaru, Marunda, dan Tanjung Priok.
"Jika sebelumnya, kendaraan dari Bekasi kalau perjalanan lancar menggunakan jalur transportasi yang sudah ada (existing) menuju kawasan Pelabuhan di Jakarta Utara membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam atau satu setengah jam, dan kalau kondisi padat antara dua jam atau bahkan tiga jam, dengan JTCC ini nanti mungkin hanya sekitar 35 menit," kata Joko kepada wartawan saat meninjau proyek JTCC seksi 4 dari simpangan jalan (Interchange) Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.
Joko menilai pemangkasan waktu tempuh tersebut akan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan pelabuhan di Jakarta Utara hingga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Karena, kata Joko, waktu sandar di pelabuhan bisa lebih tepat waktu dan terencana jika pelaku industri di sisi timur Jakarta hingga sekitar Bekasi dapat mengirimkan kargo ke Pelabuhan Tanjung Priok lebih cepat.
"Dampaknya, pelaku industri bisa mempertimbangkan untuk tidak menaikkan harga-harga, mengingat ongkos sandar di pelabuhan bisa lebih terencana dan penggunaan kendaraan lebih baik karena bongkar muat yang tepat waktu," kata Joko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023