Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meyakini bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia, apalagi saat ini sudah banyak jenama modest lokal yang tampil di ajang pekan mode dunia.

"Indonesia ingin jadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2024 dan secara bertahap mulai diwujudkan, di antaranya banyak brand modest lokal dari Indonesia tampil di ajang fashion week dunia, di antaranya di New York Fashion Week (NYFW) 2023 pada pekan lalu. Indonesia punya kemampuan menjadi kiblat fesyen muslim dunia," kata Sandiaga dalam keterangannya kepada ANTARA, Selasa.

Pada ajang tersebut, sebanyak tujuh jenama modest asal Indonesia turut unjuk gigi yaitu Buttonscarves, Kami., Zeta Prive, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita, dan Ayu Dyah Andari x BT Batik Trusmi.

Menurut Sandiaga, Indonesia memiliki modal dan segudang potensi untuk mendukung keinginan menjadi kiblat fesyen muslim dunia, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), pasar, hingga perancang busana yang andal yang mampu melahirkan jenama modest kelas dunia.

Hal tersebut, kata dia, telah dibuktikan dalam beberapa tahun belakangan melalui meningkatnya ekspor produk Indonesia secara signifikan.

"Kita mempunyai pasar di dalam negeri yang besar sehingga menjadi modal dan kekuatan untuk mengembangkan fesyen muslim dengan menciptakan brand-brand modest lokal agar mampu berkiprah di pasar global," katanya.

Ia memaparkan bahwa pada tahun 2021, pendapatan belanja fesyen Indonesia mengalami surplus hingga 2,71 miliar dolar AS (sekitar Rp 41 triliun).

Kemudian pada tahun 2022, kontribusi subsektor fesyen mencapai 17 persen atau sebesar 4,21 miliar dolar AS (sekitar Rp 63 triliun) dari total nilai ekspor produk ekonomi kreatif sebesar 25,79 miliar dolar AS (sekitar Rp 391 triliun).

Nilai tersebut naik sebesar 0,89 miliar dolar (sekitar Rp13 triliun) dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 23,90 miliar dolar AS (sekitar Rp362 triliun).

Menurut Sandiaga, kolaborasi, inovasi, dan adaptasi menjadi kunci dalam menciptakan jenama modest lokal yang mampu bersaing di pasar global.
 

Pewarta: Suci Nurhaliza

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023