Antarajawabarat.com,19/4 - Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen untuk mendorong pengembangan dan kemerdekaan bagi Palestina, salah satu komitmen yang diberikan Indonesia untuk Palestina selama lima tahun ke depan ialah dengan melatih 10 ribu warga Palestina.

"Dalam konteks membantu peningkatakan kapasitas Palestina sendiri, kita memiliki komitmen untuk melatih dan mempersiapkan 10 ribu warga Palestina melalui pelatihan-pelatihan yang kita siapkan," kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Wardana di Bandung, Jumat.

Ditemui usai menghadiri Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-58 Tahun dengan tema "Celebrating Together in Peace", di Gedung Merdeka Bandung, Wardana mengatakan saat ini pemerintah Indonesia sudah melatih lebih dari 914 orang warga Palestina.

"Banyak sekali hal yang sudah kita lakukan. Kita tentunya akan terus memperjuangkan Palestina. Progresnya cukup luar biasa," katanya.

Menurut dia, saat ini, negara-negara di benua Asia dan Afrika masih menyisakan pekerjaan rumah yang besar, yakni belum memerdekanya Palestina dari penjajahan Israel.

"Negara kita selalu memiliki komitmen besar untuk kemerdekaan Palestina. 55 tahun ini justeru kita terus memperjuangkan Palestina. Untuk terus membantu dan progresnya cukup luar biasa," kataya.

Dikatakan dia, dalam setiap kesempatan forum internasional yang dihadiri pemerintah Indonesia selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Lalu kemarin juga Komite Palestina GNP kita menekankan hal ini," kata Wardana.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi berharap semangat Peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-55 ini menjadi momentum agar tidak ada lagi penindasan terhadap sebuah negara, khususnya di kawasan Asia Afrika.

"Tentu yang kita inginkan adalah benar-benar satu kerjasama, kerukunan dan kerjasama yang terus terjadi. Semangat ini mari kita jadikan momentum bagi kita," kata Dede Yusuf.

Pada rangkaian acara Peringatan Konfrensi Asia Afrika (KAA) ke 58 tahun 2013, Kementerian Luar Negeri RI juga memberikan penghargaan kepada Inen Rusnan.

Inen yang saat ini berusia 75 tahun adalah wartawan (fotografer) termuda yang meliput KAA dan dinilai sebagai saksi sejarah KAA 1955.

Penghargaan bagi Inen dari Kementerian Luar Negeri tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Wardana didampingi Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf, serta Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Abdurrahman Mochammad Fachir, di Gedung Merdeka Bandung.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013