Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat turun di sejumlah kota besar di Indonesia pada Minggu.
Menurut informasi prakiraan cuaca yang disiarkan melalui saluran YouTube BMKG, hujan ringan antara lain berpeluang terjadi di Kota Medan, Pekanbaru, Tanjungpinang, Padang, Jakarta, dan Semarang.
Hujan ringan juga diprakirakan turun di Kota Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Ambon, Manokwari, Jayapura, Gorontalo, dan Kendari.
Kota Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Mataram, dan Ternate diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas sedang.
Hujan yang dapat disertai petir berpotensi terjadi di Kota Samarinda, Makassar, Palu, Pangkal Pinang, Jambi, Surabaya, dan Kupang.
Sedangkan Kota Pontianak dan Mamuju berpeluang mengalami guyuran hujan lebat.
Warga di kota-kota yang diprakirakan menghadapi hujan sebaiknya mewaspadai kemungkinan terjadi genangan dan banjir.
Pancaroba
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat berdurasi singkat berpotensi terjadi pada masa pancaroba, masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat.
BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mulai mengalami penurunan karena fenomena La Nina yang semakin melemah.
Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya dan kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menurut BMKG, saat ini intensitas La Nina terus melemah.
Fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral menyebabkan penurunan curah hujan. Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi muncul di hutan maupun lahan.
"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hujan ringan hingga lebat diprakirakan turun di sejumlah kota besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Menurut informasi prakiraan cuaca yang disiarkan melalui saluran YouTube BMKG, hujan ringan antara lain berpeluang terjadi di Kota Medan, Pekanbaru, Tanjungpinang, Padang, Jakarta, dan Semarang.
Hujan ringan juga diprakirakan turun di Kota Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Ambon, Manokwari, Jayapura, Gorontalo, dan Kendari.
Kota Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Mataram, dan Ternate diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas sedang.
Hujan yang dapat disertai petir berpotensi terjadi di Kota Samarinda, Makassar, Palu, Pangkal Pinang, Jambi, Surabaya, dan Kupang.
Sedangkan Kota Pontianak dan Mamuju berpeluang mengalami guyuran hujan lebat.
Warga di kota-kota yang diprakirakan menghadapi hujan sebaiknya mewaspadai kemungkinan terjadi genangan dan banjir.
Pancaroba
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat berdurasi singkat berpotensi terjadi pada masa pancaroba, masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat.
BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mulai mengalami penurunan karena fenomena La Nina yang semakin melemah.
Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya dan kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menurut BMKG, saat ini intensitas La Nina terus melemah.
Fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral menyebabkan penurunan curah hujan. Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi muncul di hutan maupun lahan.
"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hujan ringan hingga lebat diprakirakan turun di sejumlah kota besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023