Twitter Blue, layanan premium dari perusahaan teknologi Twitter, resmi hadir di Indonesia dengan tawaran biaya berlangganan mulai dari Rp120 ribu, perluasan layanan serupa juga masuk ke India dan Brazil.
Hal itu terkonfirmasi dari bertambahnya cakupan layanan Twitter Blue yang dapat dilihat di situs web Pusat Layanan Bantuan Twitter.
Mengutip Pusat Layanan Bantuan Twitter, Jumat, harga berlangganan untuk pengguna Twitter Blue di Indonesia hadir mulai dari Rp120ribu perbulan lewat website.
Sementara untuk berlangganan tahunan lewat website, pengguna akan dikenakan biaya sebesar Rp1.250.000.
Harga berlangganan tahunan tersebut lebih murah sebesar Rp190.000. Bagi kreator yang memang berfokus menggaet audiens di Twitter, tentunya langganan tersebut merupakan tawaran menggiurkan.
Harga berbeda ditawarkan Twitter bagi pengguna yang berlangganan melalui aplikasi di Android ataupun iOS.
Layanan berlangganan hanya tersedia untuk langganan bulanan dengan harga yang lebih tinggi yakni Rp165.000.
Harga yang kurang lebih sama juga ditawarkan di Indonesia juga berlaku di India dan Brazil.
Adapun beberapa keuntungan yang didapatkan oleh pengguna Twitter Blue ialah, jumlah iklan yang lebih sedikit dari pengguna reguler, jumlah cuitan yang lebih panjang hingga 4000 karakter, kemampuan mengunggah video panjang hingga 60 menit.
Selain itu ada juga fitur mengedit cuitan bernama "Edit Tweet", melakukan kustomisasi ikon di aplikasi Twitter, mengubah warna tema sesuai mood pengguna, hingga fitur balasan yang diprioritaskan.
Dengan bertambahnya jangkauan area layanan Twitter Blue, sejauh ini layanan premium tersebut telah hadir di 15 negara.
Sementara itu Pihak Twitter akhirnya telah memberikan tanggapan kepada pengguna terkait tidak bisa diaksesnya platform media sosial itu di aplikasi pihak ketiga.
Hari ini TechCrunch melaporkan bahwa pada Jumat lalu para pengguna aplikasi pihak ketiga seperti Tweetbot, Twitterrific, dan Echofon mengajukan protes karena mereka tidak dapat masuk ke akun mereka melalui aplikasi tersebut.
Awalnya, tampilan tersebut tampak seperti bug di API Twitter dan detail baru menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memang sengaja membatasi akses ke aplikasi pihak ketiga.
Dalam beberapa hari, pihak Twitter sempat tak angkat bicara mengenai hal tersebut. Namun, menurut laporan dari GSM Arena, kemarin mereka pun memberikan konfirmasi mengapa hal tersebut terjadi.
Sesuai Tweet oleh @TwitterDev, platform tersebut sekarang telah memberlakukan "aturan API lama" yang mendorong Twitter untuk memutuskan aplikasi pihak ketiga ini dengan API.
"Twitter sedang menegakkan aturan API yang sudah lama berdiri. Ini mungkin menyebabkan sejumlah aplikasi tidak bekerja," tulis akun @TwitterDev.
Di sisi lain, co-creator Tweetbot Paul Haddad mengaku belum mendengar kabar dari pihak Twitter terkait aturan tersebut.
"Kami masih belum mendengar apa-apa dari siapa pun di Twitter. Jika ada aturan yang tanpa sadar telah kami langgar selama 10 tahun terakhir, kami ingin tahu apa itu sehingga, jika mungkin, kita dapat mematuhinya," kata Paul.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Twitter Blue telah hadir di Indonesia, langganan mulai Rp120 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Hal itu terkonfirmasi dari bertambahnya cakupan layanan Twitter Blue yang dapat dilihat di situs web Pusat Layanan Bantuan Twitter.
Mengutip Pusat Layanan Bantuan Twitter, Jumat, harga berlangganan untuk pengguna Twitter Blue di Indonesia hadir mulai dari Rp120ribu perbulan lewat website.
Sementara untuk berlangganan tahunan lewat website, pengguna akan dikenakan biaya sebesar Rp1.250.000.
Harga berlangganan tahunan tersebut lebih murah sebesar Rp190.000. Bagi kreator yang memang berfokus menggaet audiens di Twitter, tentunya langganan tersebut merupakan tawaran menggiurkan.
Harga berbeda ditawarkan Twitter bagi pengguna yang berlangganan melalui aplikasi di Android ataupun iOS.
Layanan berlangganan hanya tersedia untuk langganan bulanan dengan harga yang lebih tinggi yakni Rp165.000.
Harga yang kurang lebih sama juga ditawarkan di Indonesia juga berlaku di India dan Brazil.
Adapun beberapa keuntungan yang didapatkan oleh pengguna Twitter Blue ialah, jumlah iklan yang lebih sedikit dari pengguna reguler, jumlah cuitan yang lebih panjang hingga 4000 karakter, kemampuan mengunggah video panjang hingga 60 menit.
Selain itu ada juga fitur mengedit cuitan bernama "Edit Tweet", melakukan kustomisasi ikon di aplikasi Twitter, mengubah warna tema sesuai mood pengguna, hingga fitur balasan yang diprioritaskan.
Dengan bertambahnya jangkauan area layanan Twitter Blue, sejauh ini layanan premium tersebut telah hadir di 15 negara.
Sementara itu Pihak Twitter akhirnya telah memberikan tanggapan kepada pengguna terkait tidak bisa diaksesnya platform media sosial itu di aplikasi pihak ketiga.
Hari ini TechCrunch melaporkan bahwa pada Jumat lalu para pengguna aplikasi pihak ketiga seperti Tweetbot, Twitterrific, dan Echofon mengajukan protes karena mereka tidak dapat masuk ke akun mereka melalui aplikasi tersebut.
Awalnya, tampilan tersebut tampak seperti bug di API Twitter dan detail baru menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memang sengaja membatasi akses ke aplikasi pihak ketiga.
Dalam beberapa hari, pihak Twitter sempat tak angkat bicara mengenai hal tersebut. Namun, menurut laporan dari GSM Arena, kemarin mereka pun memberikan konfirmasi mengapa hal tersebut terjadi.
Sesuai Tweet oleh @TwitterDev, platform tersebut sekarang telah memberlakukan "aturan API lama" yang mendorong Twitter untuk memutuskan aplikasi pihak ketiga ini dengan API.
"Twitter sedang menegakkan aturan API yang sudah lama berdiri. Ini mungkin menyebabkan sejumlah aplikasi tidak bekerja," tulis akun @TwitterDev.
Di sisi lain, co-creator Tweetbot Paul Haddad mengaku belum mendengar kabar dari pihak Twitter terkait aturan tersebut.
"Kami masih belum mendengar apa-apa dari siapa pun di Twitter. Jika ada aturan yang tanpa sadar telah kami langgar selama 10 tahun terakhir, kami ingin tahu apa itu sehingga, jika mungkin, kita dapat mematuhinya," kata Paul.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Twitter Blue telah hadir di Indonesia, langganan mulai Rp120 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023