Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam di Indonesia mengulurkan tangan lewat penggalangan donasi untuk membantu mereka yang menjadi korban gempa bumi di Turki dan Suriah.
"Mengajak dan mengimbau kita semua bersama-sama mengulurkan tangan memberikan bantuan bagi mereka," kata Wakil Ketua Umum MUI Dr Anwar Abbas di Jakarta, Kamis.
Anwar mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang Turki dan Suriah telah meluluhlantakkan ribuan bangunan serta ratusan ribu orang meninggal dunia di dua negara tersebut.
Menurutnya, uluran tangan dari masyarakat Indonesia bisa meringankan beban derita para korban. Ia mengimbau agar memanfaatkan lembaga filantropi dalam negeri untuk menyalurkan sejumlah bantuan.
"Kita sampaikan melalui Baznas dan Lembaga Amil Zakat yang ada di negeri ini untuk bisa di sampaikan kepada para mustahik," kata Anwar Abbas..
Sebelumnya, Kementerian Agama juga mengimbau umat Islam di Indonesia untuk menggelar shalat ghaib dan mendoakan korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.
Sementara itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (ulama) menyerukan kepada jajaran pengurus wilayah, pengurus cabang, dan cabang istimewa NU untuk melaksanakan shalat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah usai shalat Jumat.
"PBNU mengimbau kepada PWNU, PCNU se-Indonesia, dan PCI NU agar menyelenggarakan shalat gaib dan tahlil setelah pelaksanaan shalat Jumat bersama seluruh warga NU di wilayah masing-masing yang ditujukan untuk korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Turki dan Suriah," kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf di Jakarta, Kamis.
PBNU pun mengeluarkan imbauan resmi untuk shalat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah yang ditandatangani Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen Saifullah Yusuf tersebut pada Kamis (9/2/2023).
PBNU menyampaikan belasungkawa mendalam atas timbulnya ribuan korban jiwa dalam gempa bumi di Turki dan Suriah tersebut.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala salah dan khilaf mereka, serta menerima semua amal kebaikan mereka selama hidup," kata Gus Ipul.
Menurut Kantor Berita Turki Anadolu pada Kamis (9/2), Badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, menyatakan 12.391 orang tewas dan 62.914 lainnya terluka akibat gempa Senin (6/2) yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras.
Provinsi-provinsi lainnya di Turki selatan dan timur yang terdampak gempa adalah Gaziantep, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir, dan Kilis.
Lebih dari 6.000 bangunan runtuh akibat gempa berskala 7,7 dan 7,6 skala richter, yang terjadi dalam waktu kurang dari 10 jam.
Baca juga: Polri kirim personel bantuan ke Turki
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bantu korban gempa Turki-Suriah, MUI ajak umat galang donasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Mengajak dan mengimbau kita semua bersama-sama mengulurkan tangan memberikan bantuan bagi mereka," kata Wakil Ketua Umum MUI Dr Anwar Abbas di Jakarta, Kamis.
Anwar mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang Turki dan Suriah telah meluluhlantakkan ribuan bangunan serta ratusan ribu orang meninggal dunia di dua negara tersebut.
Menurutnya, uluran tangan dari masyarakat Indonesia bisa meringankan beban derita para korban. Ia mengimbau agar memanfaatkan lembaga filantropi dalam negeri untuk menyalurkan sejumlah bantuan.
"Kita sampaikan melalui Baznas dan Lembaga Amil Zakat yang ada di negeri ini untuk bisa di sampaikan kepada para mustahik," kata Anwar Abbas..
Sebelumnya, Kementerian Agama juga mengimbau umat Islam di Indonesia untuk menggelar shalat ghaib dan mendoakan korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.
Sementara itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (ulama) menyerukan kepada jajaran pengurus wilayah, pengurus cabang, dan cabang istimewa NU untuk melaksanakan shalat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah usai shalat Jumat.
"PBNU mengimbau kepada PWNU, PCNU se-Indonesia, dan PCI NU agar menyelenggarakan shalat gaib dan tahlil setelah pelaksanaan shalat Jumat bersama seluruh warga NU di wilayah masing-masing yang ditujukan untuk korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Turki dan Suriah," kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf di Jakarta, Kamis.
PBNU pun mengeluarkan imbauan resmi untuk shalat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah yang ditandatangani Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen Saifullah Yusuf tersebut pada Kamis (9/2/2023).
PBNU menyampaikan belasungkawa mendalam atas timbulnya ribuan korban jiwa dalam gempa bumi di Turki dan Suriah tersebut.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala salah dan khilaf mereka, serta menerima semua amal kebaikan mereka selama hidup," kata Gus Ipul.
Menurut Kantor Berita Turki Anadolu pada Kamis (9/2), Badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, menyatakan 12.391 orang tewas dan 62.914 lainnya terluka akibat gempa Senin (6/2) yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras.
Provinsi-provinsi lainnya di Turki selatan dan timur yang terdampak gempa adalah Gaziantep, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir, dan Kilis.
Lebih dari 6.000 bangunan runtuh akibat gempa berskala 7,7 dan 7,6 skala richter, yang terjadi dalam waktu kurang dari 10 jam.
Baca juga: Polri kirim personel bantuan ke Turki
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bantu korban gempa Turki-Suriah, MUI ajak umat galang donasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023