Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank, di Jakarta pada Rabu sore menguat seiring pasar menantikan rilis hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, utamanya tentang kebijakan suku bunga acuan.

Kurs rupiah pada Rabu ditutup naik 16 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp14.975 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.991 per dolar AS.

"Pasar masih menunggu laporan hasil pertemuan The Fed yang kabarnya akan diumumkan dini hari nanti," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Revandra menuturkan pasar berekspektasi suku bunga The Fed akan dinaikkan sebesar 25 basis poin (bps), lebih rendah dari kenaikan terakhir.

Namun, angka tersebut masih merupakan perkiraan, karena indikator ekonomi AS yang dilaporkan pekan lalu menunjukkan angka yang cukup baik, pertumbuhan ekonomi di atas perkiraan, pasar kerja juga dinilai baik, sehingga ada ruang untuk The Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi walaupun kemungkinannya disebut lebih kecil.

Data menunjukkan ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat pada kuartal keempat. Produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan 2,9 persen pada kuartal terakhir, Departemen Perdagangan mengatakan dalam perkiraan pendahuluan pertumbuhan PDB kuartal keempat.

Perekonomian tumbuh pada kecepatan 3,2 persen pada kuartal ketiga. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PDB naik pada tingkat 2,6 persen.

 

Pewarta: Martha Herlinawati S

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023