Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengaku mengingat wejangan yang disampaikan Presiden Joko Widodo untuk menang pemilihan umum (pemilu) tanpa uang
Dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 PSI di Jakarta, Selasa, Giring mengatakan wejangan itu disampaikan Jokowi kepadanya saat ia dipanggil ke Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.
"'Saya juga dulu menang enggak pakai uang,' katanya. 'Mas Giring dan PSI kalau mau menang, harus siap keringatan, harus terus turun ke masyarakat, harus bekerja lebih keras lagi'; dan wejangan itu saya bawa," kata Giring saat menyampaikan pidatonya pada acara HUT ke-8 PSI di The Ballroom at Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa.
Giring juga mengenang pengalamannya sebagai relawan Jokowi saat maju Pilpres 2014. Ia bahkan mengaku sudah cukup senang hanya dengan berfoto bersama Jokowi saat itu.
"Relawan artinya kami rela berjuang memperjuangkan Pak Jokowi, dibayarnya pakai foto bareng aja sudah happy setengah mati," kata mantan vokalis Nidji itu.
Dia pun menegaskan akan konsisten mengawal Jokowi, termasuk meneruskan perjuangan yang telah dirintis saat masa kepemimpinan presiden dua periode itu berakhir di 2024.
"Kami masuk ke politik untuk melakukan perbaikan dan siap melanjutkan perjuangan dari Bapak Joko Widodo," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam pidatonya memberikan pesan dan dukungan kepada PSI agar bisa lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024, sehingga dapat menempatkan wakilnya di Senayan.
Jokowi juga mengingatkan agar PSI memiliki diferensiasi dengan partai-partai politik lain sebagai strategi untuk memenangkan pemilu.
"PSI harus memiliki diferensiasi kalau dibandingkan dengan partai-partai yang lain, jangan mengikuti mereka. Isunya jangan ngikuti mereka. Jangan menjadi follower tapi harus menjadi trend setter-nya," kata Jokowi.
Segmentasi Pemilih
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa mayoritas segmentasi pemilih dalam Pemilu 2024 cocok dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasalnya, menurut Jokowi, ia sempat menanyakan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang populasi pemilih usia 17-39 tahun untuk Pemilu 2024 yang ternyata berjumlah nyaris 60 persen.
"Ada 60 persen kurang sedikit, itu anak-anak muda semuanya, dan pasar segmen sebesar itulah yang memang harus disasar dan didapatkan oleh PSI. Dan menurut saya sangat cocok sekali dengan PSI," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 PSI, di Jakarta, Selasa malam.
Guna memastikan bisa menggaet ceruk pemilih mayoritas tersebut, Jokowi menyarankan agar PSI jeli dalam mengangkat isu-isu yang sesuai dengan karakter pemilih usia 17-39 tahun. Jokowi yakin bahwa jajaran Pengurus PSI sudah lebih tahu dibandingkan dirinya.
"Jangan mengangkat isu-isu yang tidak disukai anak-anak muda kita," katanya pula.
Lebih jauh, Jokowi mengingatkan agar PSI menghindari terjebak menjadi pengikut arus dan justru menciptakan tren yang sudah dilakukan partai-partai lain.
"Jangan ngikutin mereka. Isunya jangan ngikutin mereka. Jangan jadi follower tapi harus jadi trendsetter-nya. Dapat, pasti dapat," ujar Jokowi.
Jokowi juga sempat mencontohkan bagaimana ia berhasil menggaet kalangan pemilih muda saat maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Jokowi merujuk pada keputusannya menggunakan ikon baju kotak-kotak selama masa kampanye Pilgub DKI 2012, membedakan diri dari tradisi penggunaan kombinasi busana jas, dasi dan peci.
"Saat itu saya ingat menyiapkan dengan Pak Ahok itu baju kotak-kotak. Enggak ada yang berani membuat tren seperti itu. Itu ada risikonya. Risikonya bisa kalah kalau keliru, tapi ternyata disambut oleh masyarakat utamanya masyarakat muda," ujarnya.
Oleh karena itu Jokowi menyarankan agar PSI juga berani untuk mencari cara membedakan identitas mereka dengan partai-partai politik lain, yang sekiranya bisa menggaet pemilih muda sebagai ceruk terbesar dalam Pemilu 2024 mendatang.
Dalam acara HUT sekaligus konsolidasi Pemilu 2024 itu, hadir pula Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni.
Sejumlah pimpinan PSI yang turut hadir di antaranya Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, pengurus DPW, DPP dan DPD PSI, hingga anggota legislatif PSI.
Acara HUT ke-8 PSI dihadiri ratusan kader dan dimeriahkan dengan penampilan spesial dua kader, yakni Komika Rony Imannuel alias Mongol dan mantan personel grup musik Kerispatih Doibadai Hollo (Badai).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Giring kenang wejangan Jokowi menang pemilu tanpa uang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 PSI di Jakarta, Selasa, Giring mengatakan wejangan itu disampaikan Jokowi kepadanya saat ia dipanggil ke Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.
"'Saya juga dulu menang enggak pakai uang,' katanya. 'Mas Giring dan PSI kalau mau menang, harus siap keringatan, harus terus turun ke masyarakat, harus bekerja lebih keras lagi'; dan wejangan itu saya bawa," kata Giring saat menyampaikan pidatonya pada acara HUT ke-8 PSI di The Ballroom at Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa.
Giring juga mengenang pengalamannya sebagai relawan Jokowi saat maju Pilpres 2014. Ia bahkan mengaku sudah cukup senang hanya dengan berfoto bersama Jokowi saat itu.
"Relawan artinya kami rela berjuang memperjuangkan Pak Jokowi, dibayarnya pakai foto bareng aja sudah happy setengah mati," kata mantan vokalis Nidji itu.
Dia pun menegaskan akan konsisten mengawal Jokowi, termasuk meneruskan perjuangan yang telah dirintis saat masa kepemimpinan presiden dua periode itu berakhir di 2024.
"Kami masuk ke politik untuk melakukan perbaikan dan siap melanjutkan perjuangan dari Bapak Joko Widodo," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam pidatonya memberikan pesan dan dukungan kepada PSI agar bisa lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024, sehingga dapat menempatkan wakilnya di Senayan.
Jokowi juga mengingatkan agar PSI memiliki diferensiasi dengan partai-partai politik lain sebagai strategi untuk memenangkan pemilu.
"PSI harus memiliki diferensiasi kalau dibandingkan dengan partai-partai yang lain, jangan mengikuti mereka. Isunya jangan ngikuti mereka. Jangan menjadi follower tapi harus menjadi trend setter-nya," kata Jokowi.
Segmentasi Pemilih
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa mayoritas segmentasi pemilih dalam Pemilu 2024 cocok dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasalnya, menurut Jokowi, ia sempat menanyakan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang populasi pemilih usia 17-39 tahun untuk Pemilu 2024 yang ternyata berjumlah nyaris 60 persen.
"Ada 60 persen kurang sedikit, itu anak-anak muda semuanya, dan pasar segmen sebesar itulah yang memang harus disasar dan didapatkan oleh PSI. Dan menurut saya sangat cocok sekali dengan PSI," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 PSI, di Jakarta, Selasa malam.
Guna memastikan bisa menggaet ceruk pemilih mayoritas tersebut, Jokowi menyarankan agar PSI jeli dalam mengangkat isu-isu yang sesuai dengan karakter pemilih usia 17-39 tahun. Jokowi yakin bahwa jajaran Pengurus PSI sudah lebih tahu dibandingkan dirinya.
"Jangan mengangkat isu-isu yang tidak disukai anak-anak muda kita," katanya pula.
Lebih jauh, Jokowi mengingatkan agar PSI menghindari terjebak menjadi pengikut arus dan justru menciptakan tren yang sudah dilakukan partai-partai lain.
"Jangan ngikutin mereka. Isunya jangan ngikutin mereka. Jangan jadi follower tapi harus jadi trendsetter-nya. Dapat, pasti dapat," ujar Jokowi.
Jokowi juga sempat mencontohkan bagaimana ia berhasil menggaet kalangan pemilih muda saat maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Jokowi merujuk pada keputusannya menggunakan ikon baju kotak-kotak selama masa kampanye Pilgub DKI 2012, membedakan diri dari tradisi penggunaan kombinasi busana jas, dasi dan peci.
"Saat itu saya ingat menyiapkan dengan Pak Ahok itu baju kotak-kotak. Enggak ada yang berani membuat tren seperti itu. Itu ada risikonya. Risikonya bisa kalah kalau keliru, tapi ternyata disambut oleh masyarakat utamanya masyarakat muda," ujarnya.
Oleh karena itu Jokowi menyarankan agar PSI juga berani untuk mencari cara membedakan identitas mereka dengan partai-partai politik lain, yang sekiranya bisa menggaet pemilih muda sebagai ceruk terbesar dalam Pemilu 2024 mendatang.
Dalam acara HUT sekaligus konsolidasi Pemilu 2024 itu, hadir pula Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni.
Sejumlah pimpinan PSI yang turut hadir di antaranya Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, pengurus DPW, DPP dan DPD PSI, hingga anggota legislatif PSI.
Acara HUT ke-8 PSI dihadiri ratusan kader dan dimeriahkan dengan penampilan spesial dua kader, yakni Komika Rony Imannuel alias Mongol dan mantan personel grup musik Kerispatih Doibadai Hollo (Badai).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Giring kenang wejangan Jokowi menang pemilu tanpa uang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023