Antarajawabarat.com, 8/4 - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran Rp1,7 miliar guna mendukung rencana normalisasi Kali Sunter Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2013.

"Kota Bekasi sebagai daerah penyangga Ibukota memiliki kewajiban untuk mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta, sebab aliran Kali Sunter juga melintas di Kota Bekasi," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di Bekasi, Senin.

Menurut dia, alokasi anggaran tersebut sudah disiapkan pihaknya sejak 2012, namun gagal terserap akibat proyek yang berjalan lambat .

"Kami segera membentuk tim yang melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk mendukung program tersebut," katanya.

Kepala Bidang tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Nurul Furqon, mengatakan anggaran sebesar Rp1,7 miliar dari APBD setempat akan dimanfaatkan untuk pembebasan tanah di sekitar bantaran sungai.

"Tugas kami adalah membebaskan lahan yang dilintasi aliran Kali Sunter di Kota Bekasi seluas total 5 hektare yang berjarak sekitar 15 meter dari sungai," katanya.

Adapun lokasi yang akan menjadi fokus pembebasan lahan terletak di dua kecamatan setempat yakni Pondokgede dan Pondok Melati.

"Ada lima kelurahan yang menjadi lokasi pembebasan lahan, yakni Kecamatan pondokgede ; Kelurahan Jaticempaka dan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Melati ; Kelurahan Jatimurni, Jatirahayu, dan Jatiwarna," katanya.
Hasil pendataan awal, kata dia, pemilik aset terbanyak berada di Kelurahan Jatiwaringin Pondokgede sebanyak 67 pemilik dalam bentuk bangunan dan tanah.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013