Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menginventarisir sejumlah mata air yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat, guna dijadikan sebagai tempat wisata ruang terbuka hijau.
 
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan setelah mata air bernama Seke Buka Tanah di Kecamatan Ujungberung diresmikan, ada beberapa mata air lagi yang akan dioptimalkan menjadi ruang publik. Salah satunya di kawasan Talagapasir dan beberapa tempat lainnya.

Baca juga: UMKM Kota Bandung ikut dalam pembangunan lewat Bela Pengadaan
 
"Kami menitipkan tempat ini kepada pihak kewilayahan untuk menjaga sumber mata air yang juga sangat dirasakan manfaatnya oleh saudara-saudara kita di hilir. Sebab, tanpa mata air, hanya akan menjadi air mata," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
 
Dengan dijadikan ruang publik, aset-aset itu bisa mendatangkan manfaat ekosistem untuk Kota Bandung. Karena, mata air itu bisa terpelihara jika menjadi ruang publik.
 
"Karena memang dulu dari literatur yang kita baca, mata air di Kota Bandung ini semakin berkurang banyak. Beberapa faktornya terjadi karena dampak dari pembangunan," kata dia.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat turut melestarikan mata air. Sehingga menurutnya pelestarian itu bisa mendatangkan manfaat bagi anak dan cucu kelak.
 
"Semoga dengan hadirnya ruang publik ini bersama dengan konservasi seke (mata air), indeks kebahagiaan masyarakat bisa semakin meningkat,” kata Yana.

Baca juga: Dishub Kota Bandung bangun 3.534 lampu penerangan jalan pada 2023
 
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Didi Ruswandi mengatakan pembangunan mata air menjadi ruang publik menjadi salah satu upaya konservasi alam.
 
Pasalnya, kata dia, mata air bisa menjadi salah satu indikator kondisi lingkungan. Kalau volume air di mata air kurang, kondisi di lingkungan tersebut sedang kritis.
 
"Ini hadir sebagai ruang terbuka publik yang bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk bermain dan berwisata," kata Didi.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023