Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut di Jawa Barat mengedukasi juru masak maupun pelayan restoran tentang menjaga makanan higienis untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen, yang akhirnya bisa meningkatkan kunjungan wisata kuliner di Garut.

"Betul (untuk meningkatkan kunjungan) ketika hotel dan restoran tersertifikasi layak higienis sehingga bisa menambah rasa aman dalam hal makanan yang sehat dan higienis, sehingga bisa meningkatkan kunjungan konsumen," kata Sekretaris PHRI Kabupaten Garut Fiki Rahdiansyah pada pelatihan keamanan pangan siap saji di Garut, Selasa.

Baca juga: Wabup Garut instruksikan 3 SKPD awasi jajanan Chiki Ngebul

Ia menuturkan pelatihan itu diikuti sebanyak 90 orang dari kalangan juru masak, pelayan  maupun pelaku usaha restoran di Kabupaten Garut yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dalam menyajikan makanan maupun minuman  terutama mereka yang terlibat dalam usaha kuliner itu bisa menyajikan makanan maupun minuman secara higienis sesuai standar kesehatan sehingga bisa memberikan jaminan rasa aman bagi konsumennya.

"Pelatihan ini sebagai upaya para 'chef' dan 'waiter' yang berhubungan dengan makanan mengetahui bagaimana mengolah atau menyajikan makanan dengan higienis," katanya.

Ia menambahkan PHRI Garut menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Garut untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi penjamah makanan mengacu pada aturan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan tentang kegiatan usaha yang harus memperhatikan faktor kesehatan.
"Ada aturan yang dikeluarkan Kemenkes Nomor 14 tahun 2021 tentang kegiatan usaha dan produk, perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan dan wajib dimiliki oleh hotel dan restoran," katanya.

Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Istuti Kurniati menyampaikan, dalam kegiatan itu peserta diberi pemahaman tentang peraturan perundang-undangan dan prinsip higienis sanitasi makanan dan minuman.

Ia berharap kegiatan itu bisa menambah pemahaman bagi pelaku usaha industri pangan di Kabupaten Garut yang bisa mewujudkan dunia pariwisata di Garut memiliki standar kesehatan yang lebih baik.

Baca juga: Wabup Garut ajak masyarakat cegah jajanan makanan berbahaya

"Semoga kemitraan antara Dinkes dan PHRI melalui kegiatan ini bisa mewujudkan dunia pariwisata di Garut memiliki standar kesehatan yang lebih baik," katanya.

Salah seorang peserta juga juru masak dari industri kuliner Bonita, Jajang mengatakan, kegiatan tersebut memberikan wawasan bagi mereka yang terlibat dalam usaha pangan di Garut agar produk yang disajikan higienis sesuai standar kesehatan.

"Baik dari tata cara pengolahan makanan higienis, maupun personal 'hygiene'-nya," kata Jajang pengusaha kuliner kambing guling.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023