Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengajak warga Kota Bandung meningkatkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk mengurangi tindak kejahatan malam hari, termasuk kejahatan jalanan.
"Tapi kenapa kejahatannya banyak ya ini PR bersama. Berarti ada sistem sosial kita yang harus disempurnakan. Makanya siskamling kita tingkatkan lagi. Apakah dengan siskamling aparat keamanan tidak bekerja? Kan tidak juga. Keamanan kewajiban bersama," kata Ridwan Kamil ketika dimintai tanggapan soal maraknya kejahatan pada malam hari yang terjadi di Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: Wali Kota Bandung minta petugas monitoring CCTV betah melek
Sebelumnya di ranah media sosial, warganet menyebutkan bahwa kondisi Kota Bandung saat ini seperti Gotham City. Sebutan ini disematkan merujuk kasus kejahatan jalanan di kota yang mulai marak belakangan ini.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Ridwan Kamil mengaku sudah berkoordinasi untuk membahas hal itu.
Ia mengatakan pihaknya memastikan polisi terus bekerja untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya sudah koordinasikan yang ditangkap juga banyak. Jadi ini dinamika sosial, ini contoh ya, kejahatan itu sifat manusia. Kalau ada kejahatan belum tentu karena polisinya tidak bekerja, tapi memang sebagian kelompok masyarakat punya sifat melanggar hukum," lanjut dia.
Ridwan Kamil mengatakan secara statistik berdasarkan data akhir 2021, angka kejahatan di Jawa Barat relatif rendah dibanding populasi masyarakat provinsi ini yang hampir 50 juta jiwa.
Baca juga: Pemkot Bandung tata Teras Cihampelas untuk cegah aksi mesum
"Yang jadi pertanyaannya, apakah ditindak? Kan ada jawabannya kemarin. Anda kutip juga, jumlah kriminalitas di Jabar tahun 2022 dari puluhan provinsi, kita ranking 10, kita hanya 7 ribuan tahun 2021 akhir berbanding 30 ribuan di provinsi lain yang penduduknya seperlima Jawa Barat sehingga kalau pakai angka statistik Jabar itu angka kriminalitasnya sangat rendah," kata dia.
Walaupun begitu, Gubernur Ridwan Kamil tetap menyikapi bahwa fenomena maraknya kejahatan jalanan tetap mendapat perhatian untuk disikapi.
"Namun namanya kejahatan melibatkan manusia di semua sistem negara yang keamanannya lengkap segala rupa, namanya kejahatan ada saja karena itu sifat manusia sehingga pertanyaannya apakah polisi bertindak? Sudah bertindak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Tapi kenapa kejahatannya banyak ya ini PR bersama. Berarti ada sistem sosial kita yang harus disempurnakan. Makanya siskamling kita tingkatkan lagi. Apakah dengan siskamling aparat keamanan tidak bekerja? Kan tidak juga. Keamanan kewajiban bersama," kata Ridwan Kamil ketika dimintai tanggapan soal maraknya kejahatan pada malam hari yang terjadi di Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: Wali Kota Bandung minta petugas monitoring CCTV betah melek
Sebelumnya di ranah media sosial, warganet menyebutkan bahwa kondisi Kota Bandung saat ini seperti Gotham City. Sebutan ini disematkan merujuk kasus kejahatan jalanan di kota yang mulai marak belakangan ini.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Ridwan Kamil mengaku sudah berkoordinasi untuk membahas hal itu.
Ia mengatakan pihaknya memastikan polisi terus bekerja untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya sudah koordinasikan yang ditangkap juga banyak. Jadi ini dinamika sosial, ini contoh ya, kejahatan itu sifat manusia. Kalau ada kejahatan belum tentu karena polisinya tidak bekerja, tapi memang sebagian kelompok masyarakat punya sifat melanggar hukum," lanjut dia.
Ridwan Kamil mengatakan secara statistik berdasarkan data akhir 2021, angka kejahatan di Jawa Barat relatif rendah dibanding populasi masyarakat provinsi ini yang hampir 50 juta jiwa.
Baca juga: Pemkot Bandung tata Teras Cihampelas untuk cegah aksi mesum
"Yang jadi pertanyaannya, apakah ditindak? Kan ada jawabannya kemarin. Anda kutip juga, jumlah kriminalitas di Jabar tahun 2022 dari puluhan provinsi, kita ranking 10, kita hanya 7 ribuan tahun 2021 akhir berbanding 30 ribuan di provinsi lain yang penduduknya seperlima Jawa Barat sehingga kalau pakai angka statistik Jabar itu angka kriminalitasnya sangat rendah," kata dia.
Walaupun begitu, Gubernur Ridwan Kamil tetap menyikapi bahwa fenomena maraknya kejahatan jalanan tetap mendapat perhatian untuk disikapi.
"Namun namanya kejahatan melibatkan manusia di semua sistem negara yang keamanannya lengkap segala rupa, namanya kejahatan ada saja karena itu sifat manusia sehingga pertanyaannya apakah polisi bertindak? Sudah bertindak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023