Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan sejumlah gerai vaksinasi untuk memberikan pelayanan vaksin COVID-19 kepada masyarakat maupun wisatawan di tempat strategis seperti kawasan wisata maupun jalur utama selama pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Garut.

"Kita akan buka gerai vaksin di beberapa titik tempat wisata, puskesmas, dan dicoba di Cipanas membuka gerai vaksin, di Garut Kota, di BJB sana kita buka gerai vaksin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman melalui siaran tertulis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan sejumlah gerai akan disiagakan di beberapa titik, khususnya tempat wisata untuk memudahkan masyarakat atau wisatawan yang ingin divaksin COVID-19 ketika mau memasuki tempat wisata.

Kebijakan pemerintah, kata dia, masyarakat yang ingin bepergian berwisata maupun menggunakan transportasi umum seperti kereta api, syaratnya harus sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga.

"Dari Jakarta udah kayak gitu, atau kita mau ke Yogyakarta di stasiun ditanya dosis 3, itu sudah diberlakukan seperti itu. Nanti ketika di tempat wisata, kita tanyakan sudah divaksin belum dosis tiga, kalau belum kita akan lakukan vaksinasi," katanya.

Ia menyampaikan vaksinasi akan diberikan tidak hanya dosis 3, tapi akan melayani juga bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 2 yang diberikan secara gratis selama operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Gerai vaksinasi, kata dia, tidak hanya di tempat wisata, melainkan tersebar di wilayah utara, selatan, maupun tengah atau perkotaan Garut, termasuk di pintu masuk Garut seperti di Cilawu, Kadungora, dan Pameungpeuk.

"Pokoknya setiap pintu masuk ke Garut disiapkan (tenaga kesehatan), di sisi lainnya tempat-tempat wisata kita siapkan 24 jam mulai tanggal 24 Desember sampai dengan nanti tiga hari setelah Tahun Baru," katanya.
Ia menyampaikan, capaian vaksinasi dosis kedua di Garut sudah mencapai 72 persen, dan dosis ketiga masih rendah. Untuk itu, terus digenjot capaian vaksinasi ke berbagai kalangan anak-anak maupun lansia.

Vaksinasi itu, kata dia, cara untuk menghindari dampak buruk dari wabah COVID-19, untuk itu masyarakat harus mendapatkan vaksinasi lengkap atau sampai dengan vaksin dosis 3.

"Oleh karena itu sekarang lansia diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin dosis tiga segera, kita sudah menyebarkan vaksin, menyebarkan di puskesmas tinggal bagaimana masyarakat untuk mau akses ke puskesmas, vaksin sudah disediakan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mau divaksin, dan selalu mengecek kondisi kesehatannya masing-masing untuk mendeteksi penyebaran wabah COVID-19 yang selama ini masih terus diwaspadai, terlebih saat libur akhir tahun yang menimbulkan kerumunan orang.

"Tentunya ini perlu ada kewaspadaan, terutama yang pulang dari daerah kota hati-hati bilamana ada yang bergejala terutama batuk, pilek, sakit tenggorokan, hilang penciuman, harus segera ke puskesmas atau ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa apakah dia COVID-19 atau bukan," demikian Asep Surachman.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022