Dosen dan mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia (DTK) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membantu membangun mandi cuci kakus (MCK) dan suplai air bersih bagi warga Cibuntu Bogor, Jawa Barat.
“Alhamdulillah MCK umum ini sudah diresmikan. Kami berharap pembangunan MCK umum ini dapat membantu warga untuk jangka panjang,” kata Dosen DTK FTUI Dr. Kenny Lischer di Kampus UI Depok, Jumat.
FTUI mendorong kesejahteraan warga lokal lewat cara mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang dikemas melalui kegiatan “Chemical Engineering in Charity (CHERRY) 2022”.
Selain minimnya sarana MCK, Kampung Cibuntu juga kekurangan akses air bersih, terutama bagi rumah yang jaraknya jauh dari toren penampungan air warga.
Guna mengatasinya, DTK FTUI berkolaborasi dengan Society of Petroleum Engineers Universitas Indonesia Student Chapter (SPE UISC), American Institute of Chemical Engineers Universitas Indonesia Student Chapter (AIChE UISC), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa Universitas Indonesia (IATMI SMUI), membangun instalasi pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan debit lebih besar.
Dalam rangkaian kegiatan CHERRY 2022, DTK FTUI juga bersinergi dengan Society for Biological Engineering Universitas Indonesia Student Chapter (SBE UISC) untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kandang bagi warga.
Menurut Dr. Kenny, meskipun banyak warga Kampung Cibuntu yang memiliki hewan ternak seperti kambing, namun kotoran ternaknya belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan warga dapat memahami tahapan pembuatan pupuk kandang, sehingga pupuk tersebut dapat dipergunakan untuk menyuburkan kebun dan meningkatkan hasil panen warga.
Salah seorang warga RT 01 Kampung Cibuntu, Abdurrahman, menyambut baik kegiatan ini.
“Alhamdulillah, dengan adanya pelatihan ini, saya jadi bisa belajar bikin pupuk kandang. Kedepannya, pupuk hasil produksi CHERRY 2022 dan SBE UISC akan dipakai untuk tanaman di kebun. Semoga panen berikutnya jadi lebih baik,” ujar Abdurrahman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
“Alhamdulillah MCK umum ini sudah diresmikan. Kami berharap pembangunan MCK umum ini dapat membantu warga untuk jangka panjang,” kata Dosen DTK FTUI Dr. Kenny Lischer di Kampus UI Depok, Jumat.
FTUI mendorong kesejahteraan warga lokal lewat cara mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang dikemas melalui kegiatan “Chemical Engineering in Charity (CHERRY) 2022”.
Selain minimnya sarana MCK, Kampung Cibuntu juga kekurangan akses air bersih, terutama bagi rumah yang jaraknya jauh dari toren penampungan air warga.
Guna mengatasinya, DTK FTUI berkolaborasi dengan Society of Petroleum Engineers Universitas Indonesia Student Chapter (SPE UISC), American Institute of Chemical Engineers Universitas Indonesia Student Chapter (AIChE UISC), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa Universitas Indonesia (IATMI SMUI), membangun instalasi pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan debit lebih besar.
Dalam rangkaian kegiatan CHERRY 2022, DTK FTUI juga bersinergi dengan Society for Biological Engineering Universitas Indonesia Student Chapter (SBE UISC) untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kandang bagi warga.
Menurut Dr. Kenny, meskipun banyak warga Kampung Cibuntu yang memiliki hewan ternak seperti kambing, namun kotoran ternaknya belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan warga dapat memahami tahapan pembuatan pupuk kandang, sehingga pupuk tersebut dapat dipergunakan untuk menyuburkan kebun dan meningkatkan hasil panen warga.
Salah seorang warga RT 01 Kampung Cibuntu, Abdurrahman, menyambut baik kegiatan ini.
“Alhamdulillah, dengan adanya pelatihan ini, saya jadi bisa belajar bikin pupuk kandang. Kedepannya, pupuk hasil produksi CHERRY 2022 dan SBE UISC akan dipakai untuk tanaman di kebun. Semoga panen berikutnya jadi lebih baik,” ujar Abdurrahman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022