Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana alam yang kemungkinan terjadi pada saat cuaca ekstrem, baik angin kencang, banjir, maupun longsor.
"Kami meminta dan mengimbau masyarakat agar mewaspadai bencana alam, terutama ketika terjadi cuaca ekstrem seperti saat ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Senin.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir-akhir ini mengakibatkan sejumlah bencana alam, seperti angin kencang, longsor, banjir dan lainnya.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat agar lebih waspada ketika berada di luar rumah, karena kejadian sering tiba-tiba, dan jangan sampai berteduh di bawah pohon.
Alex juga meminta masyarakat ikut serta dalam memitigasi bencana, seperti memangkas ranting pohon sudah lebat, yang dikhawatirkan dapat tumbang ketika diterjang angin kencang.
"Kami meminta masyarakat apabila melihat pohon yang lebat harap dipangkas sehingga meminimalkan potensi untuk tumbang, karena dengan curah hujan tinggi akar tanah semakin gembur sedangkan dengan daun yang lebat, maka apabila angin kencang mudah tumbang," tuturnya.
Alex menambahkan selain itu, masyarakat juga perlu terus memantau informasi cuaca secara digital, baik media sosial maupun lainnya, agar dapat terus waspada.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Cirebon, juga sudah memakan korban jiwa, selain itu menyebabkan bangunan ambruk, serta beberapa pohon tumbang.
"Akibat cuaca ekstrem, pada Minggu (18/12) terdapat korban jiwa, di mana seorang yang sedang berteduh tiba-tiba tertimpa bangunan ambruk diterjang angin kencang," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami meminta dan mengimbau masyarakat agar mewaspadai bencana alam, terutama ketika terjadi cuaca ekstrem seperti saat ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Senin.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir-akhir ini mengakibatkan sejumlah bencana alam, seperti angin kencang, longsor, banjir dan lainnya.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat agar lebih waspada ketika berada di luar rumah, karena kejadian sering tiba-tiba, dan jangan sampai berteduh di bawah pohon.
Alex juga meminta masyarakat ikut serta dalam memitigasi bencana, seperti memangkas ranting pohon sudah lebat, yang dikhawatirkan dapat tumbang ketika diterjang angin kencang.
"Kami meminta masyarakat apabila melihat pohon yang lebat harap dipangkas sehingga meminimalkan potensi untuk tumbang, karena dengan curah hujan tinggi akar tanah semakin gembur sedangkan dengan daun yang lebat, maka apabila angin kencang mudah tumbang," tuturnya.
Alex menambahkan selain itu, masyarakat juga perlu terus memantau informasi cuaca secara digital, baik media sosial maupun lainnya, agar dapat terus waspada.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Cirebon, juga sudah memakan korban jiwa, selain itu menyebabkan bangunan ambruk, serta beberapa pohon tumbang.
"Akibat cuaca ekstrem, pada Minggu (18/12) terdapat korban jiwa, di mana seorang yang sedang berteduh tiba-tiba tertimpa bangunan ambruk diterjang angin kencang," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022