Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Community Development Center (CDC) PT Telkom Indonesia (Persero) T (Telkom) memberikan sertifikat nasional teknologi informasi komunikasi (TIK) gratis kepada 1.040 siswa SMK, yang mengikuti program Pelatihan & Sertifikasi Telkom DigiUp.
"Sebanyak 1.040 peserta siswa SMK se-Indonesia berhasil menyelesaikan Program Pelatihan dan Sertifikasi Telkom DigiUp, program pelatihan dan sertifikasi nasional teknologi informasi komunikasi (TIK), yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Telkom dan Community Development Center (CDC) PT Telkom Indonesia," kata Direktur Utama YPT Dodi Irawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Program Telkom DigiUp yang dibuka pertengahan November lalu resmi ditutup pada Sabtu, 10 Desember 2022. Hasilnya terdapat 1.040 peserta akhir talenta digital dari 24 kelas program tersebar di 231 sekolah dari 23 provinsi yang berhasil dijalankan selama program tersebut, yang masing-masingnya diikuti 40 peserta/kelas.
Dodi Irawan mengatakan, tuntasnya program tersebut kian menunjukkan komitmen tinggi Telkom Group terhadap dunia pendidikan di Indonesia, terutama dalam menciptakan kebermanfataan institusinya dalam mengisi kebutuhan industri.
Sebagaimana selama ini berkiprah di lini pendikan tinggi melalui Telkom University, Institut Telkom Jakarta/Purwokerto/Surabaya, serta pendidikan dasar menengah melalui TK, SMP, SMA, dan SMK Telkom, Dodi mengatakan pihaknya akan selalu concern dalam memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan Indonesia.
Menurut dia, pendidikan vokasi yang digelutinya selalu berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat SMK seperti Telkom DigiUp ini guna memberikan solusi-solusi pendidikan yang adaptif dengan kebutuhan industri.
SGM Telkom CDC Hery Susanto mengatakan, melalui Program Telkom DigiUp, mereka targetkan terus dapat berkontribusi dalam meminimalisir gap kompetensi di industri pendidikan.
Hal ini merupakan sumbangsih program CSR Telkom dalam menyiapkan generasi muda bertalenta digital yang berkompetensi global untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju.
“Telkom siap untuk lebih awal hadapi tantangan digital masa depan, dan melalui program ini akan sangat meningkatkan kompetensi digital bagi para siswa SMK. Selamat pada siswa yang telah lulus program Telkom DigiUp, semoga sukses,” kata dia.
Pelatihan gratis berkualitas
Program bertemakan “Escalating Digital Skills Competencies for Future Digital Talents” ini tidak memungut sepeserpun dana dari peserta karena sepenuhnya dibiayai CDC PT Telkom.
Pun demikian, peserta dilatih dalam kurikulum berkualitas serta diberi sertifikasi standar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Adapun instruktur pelaksana program pelatihan daring ini dilakukan anak perusahaan YPT, PT Telkom Prima Cipta Certifia (PT TPCC), yang mengombinasikan program pelatihan, case based workshop experience, dan sertifikasi dalam satu paket penting.
TPCC adalah lembaga yang siap memberikan solusi terhadap kebutuhan pengembangan human capital melalui program pelatihan dan sertifikasi, solusi berbasis TIK, konsultansi di bidang ICTBM (Information, Communication, Technology, Business & Management).
Ketua Panitia Program Telkom DigiUp Iis Kurnia mengatakan, 24 kelas program tersebut telah sukses menjalankan sertifikasi bidang Junior Desain Grafis, Junior Multimedia Desainer (UI/UX), Junior Network Administrator, Junior Web Developer, serta Junior Web Programmer (Phyton) Programming.
Rinciannya adalah 280 peserta mengikuti sertifikasi Junior Desain Grafis, 160 peserta (Junior Multimedia Desainer (UI/UX), 280 peserta (Junior Network Administrator), 240 peserta (Junior Web Developer), serta 80 peserta (Junior Web Programmer (Phyton) Programming).
“Alhamdulillah program berhasil kami selesaikan dengan hasil optimal, ada 24 kelas diikuti 1.040 siswa SMK terpilih seluruh Indonesia yang kemudian memperoleh sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi,” katanya.
Menurut dia pencapaian tersebut sangat baik karena peserta program hasil seleksi yang ketat yakni 1.040 siswa penyelesai program adalah hasil penyaringan dari 4.917 atau 1:4 siswa.
“Program ini juga berhasil menjangkau peminat dan lulusan dari daerah 3T atau terdepan, tertinggal, dan terluar. Saat pendaftaran, ada 540 SMK dari 25 Provinsi, termasuk di dalamnya 142 peserta dari 11 Kota dan Kabupaten di area 3T. Sementara lulusannya berhasil menjangkau 5 kota dan kabupaten 3T dengan peserta dari 7 sekolah,” lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022