Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan bahwa penanganan banjir di kawasan Jalan Soekarno-Hatta di daerah Gedebage akhir-akhir ini membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.
"Penanganan memerlukan waktu empat jam. Dua kali lipat lebih lama dari biasanya," kata Kepala UPTD Operasional Pemeliharaan Gedebage Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung Mochamad Mucharam di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi yang turun di daerah hulu menyebabkan air Sungai Cipamulihan dan anak-anak sungainya meluap dan mengakibatkan banjir di daerah Gedebage.
Menurut dia, pemerintah kota memprioritaskan penanganan banjir di Gedebage, utamanya di bagian depan Pasar Induk Gedebage, tempat banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan.
Menurut data Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, secara keseluruhan banjir terjadi di 68 titik di Kota Bandung.
Mucharam menekankan pentingnya pemeliharaan lingkungan dan penanganan sampah secara baik dalam upaya menekan risiko banjir di daerah-daerah rawan.
"Jangan buang sampah sembarangan, buang pada tempatnya," kata Mucharam.
"Penanganan memerlukan waktu empat jam. Dua kali lipat lebih lama dari biasanya," kata Kepala UPTD Operasional Pemeliharaan Gedebage Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung Mochamad Mucharam di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi yang turun di daerah hulu menyebabkan air Sungai Cipamulihan dan anak-anak sungainya meluap dan mengakibatkan banjir di daerah Gedebage.
Menurut dia, pemerintah kota memprioritaskan penanganan banjir di Gedebage, utamanya di bagian depan Pasar Induk Gedebage, tempat banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan.
Menurut data Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, secara keseluruhan banjir terjadi di 68 titik di Kota Bandung.
Mucharam menekankan pentingnya pemeliharaan lingkungan dan penanganan sampah secara baik dalam upaya menekan risiko banjir di daerah-daerah rawan.
"Jangan buang sampah sembarangan, buang pada tempatnya," kata Mucharam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022