Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi relawan yang bertugas dalam penanggulangan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan mengucapkan terima kasih yang luar biasa untuk relawan yang terlibat dalam penanganan gempa itu.
"Ucapan terima kasih yang luar biasa, setiap kejadian bencana relawan selalu hadir," ujar Lilik saat di Cianjur, Jawa Barat, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Lilik mengatakan relawan sebagai mitra BNPB sekaligus sebagai pemberi informasi di lapangan sehingga BNPB dapat mengambil langkah strategis untuk merespons informasi yang diberikan. BNPB banyak mendengar langsung dari relawan terkait penanganan gempa Cianjur.
Ia menambahkan bahwa kejadian bencana dapat dijadikan pembelajaran agar ke depan penanganannya menjadi lebih baik.
Lilik menjelaskan sebagian bencana merupakan peristiwa yang berulang, semua unsur diharapkan dapat mempelajari daerah mana saja yang rawan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Gempa bumi adalah peristiwa yang berulang, akan terjadi lagi namun waktunya kita tidak tahu kapan," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman deskrelawanpb.bnpb.go.id per Senin (12/12) pukul 11.00 WIB, terdapat 7.744 personel relawan dari 555 lembaga dan terbagi dalam 15 sektor yang terlibat dalam penanganan gempa Cianjur.
Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) mendapat bantuan tenaga relawan baru dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memberikan pelayanan bagi warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, terutama dalam pendistribusian air dan logistik ke wilayah terpencil.
Koordinator Tanggap Darurat PMi Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur Minggu, mengatakan sebagian besar relawan dari Provinsi Jateng dan Jatim datang untuk ketiga kalinya setelah relawan yang bertugas lebih dahulu ditarik untuk pemulihan setelah membantu warga gempa di 274 titik pengungsian.
"Kami akan terus memberikan berbagai pelayanan untuk korban gempa Cianjur, terlebih saat ini kita sudah mendirikan posko induk atau camp terpusat di Jalan Pangeran Hidayattulah yang lebih akrab disebut Camp Joglo, dimana seluruh pelayanan akan dilakukan di satu titik," katanya.
Bahkan seluruh relawan dari berbagai daerah sebelum disebar ke sejumlah posko bayangan wajib melaporkan diri ke camp tersebut, sehingga keberadaan mereka tercatat dan akan ditempatkan di posko bayang yang membutuhkan," katanya.
Fajar menuturkan pelayanan yang akan diberikan di posko induk, mulai dari logistik yang dibantu penyebarannya hingga ke pelosok yang sulit dijangkau kendaraan dengan menggunakan 22 sepeda motor trail dari relawan PMI Kota Pemalang, layanan air bersih, pembangunan sanitasi hingga emergency selter.
"Untuk warga yang membutuhkan pelayanan, termasuk kesehatan, ambulan, trauma healing, dan mencari keluarganya yang hilang sampai dengan dapur umum cukup datang ke posko induk PMI di Jalan Pangeran Hidayatullah, tepatnya di samping atas SMKN I Cianjur," katanya.
Pihaknya juga mencatat hingga hari ke-20 pendistribusian air bersih ke ratusan posko penampungan dan perumahan warga terdampak yang dilayani 16 truk tangki air, sudah mencapai 1,8 juta liter air yang dipasok dari PDAM Cianjur.
"Kita akan terus fokus memberikan berbagai pelayan untuk warga korban gempa Cianjur, sampai tiga bulan dan diperpanjang sampai pemulihan di enam bulan ke depan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNBP apresiasi relawan penanggulangan gempa Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan mengucapkan terima kasih yang luar biasa untuk relawan yang terlibat dalam penanganan gempa itu.
"Ucapan terima kasih yang luar biasa, setiap kejadian bencana relawan selalu hadir," ujar Lilik saat di Cianjur, Jawa Barat, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Lilik mengatakan relawan sebagai mitra BNPB sekaligus sebagai pemberi informasi di lapangan sehingga BNPB dapat mengambil langkah strategis untuk merespons informasi yang diberikan. BNPB banyak mendengar langsung dari relawan terkait penanganan gempa Cianjur.
Ia menambahkan bahwa kejadian bencana dapat dijadikan pembelajaran agar ke depan penanganannya menjadi lebih baik.
Lilik menjelaskan sebagian bencana merupakan peristiwa yang berulang, semua unsur diharapkan dapat mempelajari daerah mana saja yang rawan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Gempa bumi adalah peristiwa yang berulang, akan terjadi lagi namun waktunya kita tidak tahu kapan," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman deskrelawanpb.bnpb.go.id per Senin (12/12) pukul 11.00 WIB, terdapat 7.744 personel relawan dari 555 lembaga dan terbagi dalam 15 sektor yang terlibat dalam penanganan gempa Cianjur.
Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) mendapat bantuan tenaga relawan baru dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memberikan pelayanan bagi warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, terutama dalam pendistribusian air dan logistik ke wilayah terpencil.
Koordinator Tanggap Darurat PMi Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur Minggu, mengatakan sebagian besar relawan dari Provinsi Jateng dan Jatim datang untuk ketiga kalinya setelah relawan yang bertugas lebih dahulu ditarik untuk pemulihan setelah membantu warga gempa di 274 titik pengungsian.
"Kami akan terus memberikan berbagai pelayanan untuk korban gempa Cianjur, terlebih saat ini kita sudah mendirikan posko induk atau camp terpusat di Jalan Pangeran Hidayattulah yang lebih akrab disebut Camp Joglo, dimana seluruh pelayanan akan dilakukan di satu titik," katanya.
Bahkan seluruh relawan dari berbagai daerah sebelum disebar ke sejumlah posko bayangan wajib melaporkan diri ke camp tersebut, sehingga keberadaan mereka tercatat dan akan ditempatkan di posko bayang yang membutuhkan," katanya.
Fajar menuturkan pelayanan yang akan diberikan di posko induk, mulai dari logistik yang dibantu penyebarannya hingga ke pelosok yang sulit dijangkau kendaraan dengan menggunakan 22 sepeda motor trail dari relawan PMI Kota Pemalang, layanan air bersih, pembangunan sanitasi hingga emergency selter.
"Untuk warga yang membutuhkan pelayanan, termasuk kesehatan, ambulan, trauma healing, dan mencari keluarganya yang hilang sampai dengan dapur umum cukup datang ke posko induk PMI di Jalan Pangeran Hidayatullah, tepatnya di samping atas SMKN I Cianjur," katanya.
Pihaknya juga mencatat hingga hari ke-20 pendistribusian air bersih ke ratusan posko penampungan dan perumahan warga terdampak yang dilayani 16 truk tangki air, sudah mencapai 1,8 juta liter air yang dipasok dari PDAM Cianjur.
"Kita akan terus fokus memberikan berbagai pelayan untuk warga korban gempa Cianjur, sampai tiga bulan dan diperpanjang sampai pemulihan di enam bulan ke depan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNBP apresiasi relawan penanggulangan gempa Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022