Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali memberangkatkan sejumlah relawan yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Cianjur, Jawa Barat, guna membantu penanganan pascabencana gempa bumi di wilayah itu.
Pelepasan keberangkatan TRC BPBD Sleman tahap kedua ke Cianjur dilakukan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Lapangan Pemda Sleman, Kamis.
Selain relawan TRC BPBD, dalam kesempatan tersebut juga diberangkatkan bantuan untuk keperluan penanganan pengungsi gempa Cianjur.
Danang berharap tim yang dikirim tahap kedua ini memiliki persiapan yang maksimal dalam rangka misi kemanusiaan.
Ia juga berharap bantuan tahap dua ini dapat memenuhi kebutuhan terkait kekurangan pada saat bantuan tahap pertama.
"Saya berharap dengan bantuan tahap kedua ini dapat meringankan beban serta menunjukkan kepedulian masyarakat Kabupaten Sleman terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan bahwa bantuan tahap kedua ini merupakan hasil dari evaluasi dan asesmen dari tahap pertama yang lalu.
"Target kami pada tahap dua ini dapat memotivasi dan mengedukasi masyarakat terdampak gempa di Cianjur untuk segara bangkit pascagempa," katanya.
Ia menambahkan bahwa pada tahap dua ini dikirimkan 13 personel dengan tiga armada. Selain itu, tim tahap dua ini membawa tenda keluarga sebanyak 15 unit ditambah dengan alat kerja bakti.
"Kami juga membawa titipan dari Kelurahan Margodadi berupa logistik untuk anak-anak sekolah seperti buku, alat tulis, dan lain-lain," katanya.
Makwan mengatakan TRC BPBD Sleman nantinya akan berada selama empat hari di Dusun Pawati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, pemerintah, aparat pemerintah, pelaku usaha, hingga pelajar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengirim bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat melepas tim pengirim bantuan untuk korban gempa Cianjur di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY di Kota Yogyakarta.
"Kami di DIY selalu mengambil inisiatif membantu daerah lain yang menghadapi problem gempa, termasuk di NTB maupun lain tempat dari dulu," kata Sultan.
"Semua mencerminkan, mewakili masyarakatnya, termasuk juga anak-anakku dari SMA dan SMK se-DIY yang ikut berpartisipasi. Terima kasih, itu bantuan dari uang saku pemberian orang tua, bagi saya luar biasa," ia menambahkan.
Sultan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DIY telah mengirimkan tim taruna siaga bencana atau Tagana ke Cianjur untuk membantu mencari korban gempa serta proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa.
"Kami juga punya pengalaman berproses seperti itu," katanya.
Ia menambahkan, selanjutnya Pemerintah Provinsi DIY akan mengirim tim analis untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa di Cianjur, yang mencakup pembangunan hunian sementara, sarana penyediaan air bersih, dan jalan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Sleman kembali berangkatkan relawan TRC ke Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Pelepasan keberangkatan TRC BPBD Sleman tahap kedua ke Cianjur dilakukan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Lapangan Pemda Sleman, Kamis.
Selain relawan TRC BPBD, dalam kesempatan tersebut juga diberangkatkan bantuan untuk keperluan penanganan pengungsi gempa Cianjur.
Danang berharap tim yang dikirim tahap kedua ini memiliki persiapan yang maksimal dalam rangka misi kemanusiaan.
Ia juga berharap bantuan tahap dua ini dapat memenuhi kebutuhan terkait kekurangan pada saat bantuan tahap pertama.
"Saya berharap dengan bantuan tahap kedua ini dapat meringankan beban serta menunjukkan kepedulian masyarakat Kabupaten Sleman terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan bahwa bantuan tahap kedua ini merupakan hasil dari evaluasi dan asesmen dari tahap pertama yang lalu.
"Target kami pada tahap dua ini dapat memotivasi dan mengedukasi masyarakat terdampak gempa di Cianjur untuk segara bangkit pascagempa," katanya.
Ia menambahkan bahwa pada tahap dua ini dikirimkan 13 personel dengan tiga armada. Selain itu, tim tahap dua ini membawa tenda keluarga sebanyak 15 unit ditambah dengan alat kerja bakti.
"Kami juga membawa titipan dari Kelurahan Margodadi berupa logistik untuk anak-anak sekolah seperti buku, alat tulis, dan lain-lain," katanya.
Makwan mengatakan TRC BPBD Sleman nantinya akan berada selama empat hari di Dusun Pawati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, pemerintah, aparat pemerintah, pelaku usaha, hingga pelajar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengirim bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat melepas tim pengirim bantuan untuk korban gempa Cianjur di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY di Kota Yogyakarta.
"Kami di DIY selalu mengambil inisiatif membantu daerah lain yang menghadapi problem gempa, termasuk di NTB maupun lain tempat dari dulu," kata Sultan.
"Semua mencerminkan, mewakili masyarakatnya, termasuk juga anak-anakku dari SMA dan SMK se-DIY yang ikut berpartisipasi. Terima kasih, itu bantuan dari uang saku pemberian orang tua, bagi saya luar biasa," ia menambahkan.
Sultan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DIY telah mengirimkan tim taruna siaga bencana atau Tagana ke Cianjur untuk membantu mencari korban gempa serta proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa.
"Kami juga punya pengalaman berproses seperti itu," katanya.
Ia menambahkan, selanjutnya Pemerintah Provinsi DIY akan mengirim tim analis untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa di Cianjur, yang mencakup pembangunan hunian sementara, sarana penyediaan air bersih, dan jalan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Sleman kembali berangkatkan relawan TRC ke Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022