Antarajawabarat.com,18/2 - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Minggu akhirnya melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, setelah sebelumnya tidak tersedia, beberapa hari sesudah uji nuklir Korea Utara, kata Departemen Luar Negeri.

Keduanya menghabiskan waktu sekitar setengah jam dalam pembicaraan di telepon tentang situasi di Suriah dan uji nuklir Korea Utara, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland.

"Mereka juga sepakat untuk membandingkan kalender guna mencoba menetapkan pertemuan bilateral pertama dalam beberapa pekan mendatang," katanya.

Percakapan itu mengakhiri dinamika diplomatik selama sepekan di mana tawaran menteri luar negeri baru untuk bertemu mendapat tanggapan bungkam dari timpalannya dari Rusia.

Mengenai Suriah, Nuland mengatakan mereka membahas pentingnya menggunakan pengaruh mereka masing-masing "dalam mendukung proses transisi yang layak."
Kedua negara telah berselisih tajam atas Suriah, dengan Moskow sebagai pembela sejak lama sekutunya Presiden Bashar al-Assad dan Washington menekan untuk menggulingkannya, serta memberikan dukungan politik kepada oposisi Suriah.

"Menteri menggarisbawahi pentingnya mengakhiri pertumpahan darah, mencegah kemerosotan lebih lanjut lembaga-lembaga negara, dan melindungi hak-hak semua warga Suriah, membantu mereka untuk melawan ekstremisme serta berlanjutnya perselisihan sektarian, "katanya.

Tentang Korea Utara, kata Nuland, Kerry dan Lavrov "juga sepakat mengenai perlunya mempererat kerja sama di New York tentang respon cepat terhadap langkah provokatif Korea Utara terbaru."
antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013