Plh Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Panglima Santri, Uu Ruzhanul Ulum mengajak para santri untuk aktif menjadi relawan jika di wilayahnya terjadi bencana alam.
"Saya mengajak agar santri menjadi relawan, baik dengan membantu membereskan puing- puing reruntuhan, ataupun kegiatan kerelawanan lainnya," kata Uu Ruzhanul Ulum ketika dihubungi, Senin.
Baca juga: PMI siagakan relawan di lokasi terdampak gempa hingga 6 bulan
Baca juga: PMI siagakan relawan di lokasi terdampak gempa hingga 6 bulan
Plh Gubernur Jabar meninjau posko pengungsian korban gempa bumi Cianjur.
Tak hanya itu, Uu Ruzhanul yang juga menyempatkan diri meninjau beberapa pondok pesantren yang terdampak gempa.
Sejumlah posko yang dipantau antara lain di Desa Gasol, Desa Bonjot, Desa Cibulakan, serta beberapa titik lain di sekitar Kecamatan Cugenang.
Plh Gubernur Jabar memastikan kebutuhan pengungsi sudah terpenuhi atau belum. Secara keseluruhan, patut disyukuri kebutuhan pokok para pengungsi korban bencana gempa sudah terpenuhi.
"Kehadiran saya ke sini atas nama Pemprov Jabar memantau apa saja yang sekarang dibutuhkan," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
"Ada yang minta surpet (kasur karpet), terpal, alhamdulillah untuk kebutuhan logistik rata-rata sudah tercukupi," tambahnya.
Sejalan itu, Plh Gubernur Jabar Uu Ruzhanul juga memastikan supaya distribusi bantuan tersalurkan secara merata.
Baca juga: Jawa Barat salurkan bantuan untuk warga terdampak gempa Cianjur dan relawan bertugas
Baca juga: Jawa Barat salurkan bantuan untuk warga terdampak gempa Cianjur dan relawan bertugas
Sebab belakangan sempat terdengar isu terkait penumpukan bantuan yang tidak tersalurkan secara merata dengan berbagai alasan.
Namun fakta di lapangan, ternyata isu tersebut tidak benar karena bantuan setiap waktu secara berkala disalurkan oleh tim di lapangan.
Di samping itu, Uu pun menghibur penyintas gempa terutama anak- anak dengan menyapa mereka, berinteraksi, sembari membagikan camilan seperti cokelat, wafer stik, ataupun jajanan lainnya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya trauma healing.
Hal ini dilakukan sebagai upaya trauma healing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022