Dua penerbangan umrah diberangkatkan dari Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat selama November ini setelah terhenti sejak 2020 akibat pandemi COVID-19.
 
"Ini menjadi penerbangan yang kedua kalinya di tahun ini, dan sekaligus menjadi penanda bahwa Bandara Internasional Kertajati kembali menggeliat, dan siap menjadi magnet ekonomi daerah," kata Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
 
Pada 20 November 2022 lalu, sebanyak 224 jamaah umrah berangkat dari Bandara Kertajati menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, menggunakan pesawat Garuda Indonesia (Airbus 330-300).
 
Sedangkan pada Sabtu (26/11), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan 378 jamaah umrah dari Bandara Kertajati menuju Bandara Madinah yang menggunakan pesawat Lion Air JT 068 (Airbus 330-300).
 
Jamaah umrah yang berangkat menggunakan kedua maskapai tersebut berasal dari sejumlah daerah di Jabar, seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan, serta Majalengka.
 
Singgih mengatakan penerbangan dari Bandara Kertajati ini akan memudahkan seluruh jamaah asal Jawa Barat untuk berangkat ke Tanah Suci.
 
Penerbangan umrah sebelumnya telah difasilitasi oleh Garuda Indonesia menggunakan pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan GA 902 pada tanggal 20 November 2022.
 
"Untuk penerbangan kali ini kami telah melakukan kerja sama dengan Lion Air dan sangat siap dengan beragam fasilitas untuk memberangkatkan jamaah umrah Jawa Barat untuk terbang dari Bandara Kertajati," kata Singgih.
 
Terkait dengan kesiapan operasional, Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Kertajati Nuril Huda menambahkan bahwa seluruh fasilitas dan kesiapan operasional sudah sangat siap untuk penerbangan umrah kali ini.
 
"Pada prinsipnya, Bandara Internasional Kertajati sudah siap untuk melayani penerbangan umrah. Seluruh fasilitas dan pelayanan operasi kita sudah laik untuk dapat memberikan pelayanan optimal untuk penerbangan umrah," kata Nuril Huda.
 
Sementara itu, Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, mengatakan bahwa untuk penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, Lion Air memperkenalkan layanan penerbangan nonstop (tanpa transit).
 
“Rute perdana dari Kertajati-Madinah menggunakan layanan Premium Service Umrah dengan menggunakan pesawat Airbus 330-300CEO, jenis pesawat tersebut mampu melayani nonstop yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 12 jam. Oleh karenanya, sangat tepat untuk mendukung penerbangan ibadah umrah dari Bandara Internasional Kertajati," katanya.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022