Tim Disaster Victim Identification (DVI) dapat mengidentifikasi jenazah rombongan mobil dari TK Al-Azhar Cianjur yang menjadi korban jiwa bencana gempa Cianjur, Jawa Barat, melalui foto terakhir.

Anggota tim DVI Mabes Polri AKBP dr Wahyu Hidayati di RSUD Sayang Cianjur mengatakan pada saat ini yang paling menolong untuk proses identifikasi adalah foto terakhir sebelum kejadian bencana.

Pada identifikasi rombongan mobil dari TK Al-Azhar, anggota keluarga salah satu korban membawa foto terakhir sebelum meninggal.

"Suaminya berhasil menunjukkan foto properti, ada cincin yang biasa dipakai dan itu ternyata cocok dengan ada di ruang pemeriksaan jenazah, kalung, tanda lahir, cocok ada fotonya. Kemudian kita temukan juga di ruang pemeriksaan," kata Wahyu.

Dia mengatakan dari 13 jenazah yang dibawa ke RSUD Sayang, lima teridentifikasi sebagai salah satu rombongan TK Al-Azhar, terdiri dari satu laki-laki dan empat perempuan.

Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol dr Adang Azhar dalam kesempatan yang sama mengatakan bagi yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya, dapat melapor ke Posko pengaduan orang hilang, atau pos antemortem di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur.

Data korban yang bisa dibawa berupa kartu keluarga KTP, rekam medis atau rekam medis gigi, atau foto terakhir.

"Lebih baik ada foto terakhir yang lagi kelihatan giginya, lagi senyum, itu bisa lebih baik. Mungkin apa aja yang bisa menyangkut dengan apa data-data korban, silakan, itu bisa dibawa," ujar dia.
Adang mengatakan jalan terakhir yang bisa ditempuh yakni pemeriksaan DNA, dengan membawa relatif terdekat untuk diambil sampelnya dan dicocokkan.

Sebelumnya dilaporkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menerima tujuh kantong jenazah korban gempa bumi yang berhasil dievakuasi, pada Jumat (25/11) 2022.

Wartawan ANTARA Dian Hardiana di lokasi kejadian melaporkan pada pukul 10.00 WIB, tujuh kantong jenazah tersebut diterima di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur.

Pada pukul 9.30 WIB di instalasi kedokteran forensik medikolegal RSUD Sayang Cianjur sebanyak tujuh kantong jenazah dievakuasi

Ketujuh jenazah tersebut dilakukan otopsi untuk diperiksa dan diketahui indentitas korban dalam kantung jenazah.

Sementara itu, puluhan keluarga korban menanti kabar penemuan keluarganya di Pos Antemortem DVI Polda Jabar di lokasi tersebut.

Pos Antemortem DVI Polda Jabar masih terus menerima laporan kehilangan dan ciri-ciri korban hilang, dari keluarga atau kerabat korban.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11), menjadi 272 orang.

Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
 
Warga menunggu hasil dari laporan kehilangan orang di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) (FOTO ANTARA/Dian Hardiana)



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jenazah rombongan TK Al-Azhar teridentifikasi dari foto terakhir

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022