Korps Batalyon B Pelopor Satuan Brigade Mobil Polda Jawa Tengah, menyalurkan sejumlah bantuan bahan sembako dan perlengkapan kepada korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jateng AKBP Supandi di Pekalongan, Jumat, mengatakan penyaluran bantuan kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat Cianjur yang sedang mengalami musibah.
"Kami berharap bantuan itu dapat meringankan para korban gempa yang kini masih berada di pengungsian. Berbagai bahan sembako dan perlengkapan kami kirim dengan menggunakan dua armada truk," katanya
Dikatakan, kegiatan kemanusiaan dengan motto pengabdian Brimob "Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan" ini siap dilaksanakan saat masyarakat sedang menghadapi musibah.
Adapun beberapa bantuan sembako dan perlengkapan pada korban gempa Cianjur di alas tidur atau matras, celana dalam, dan selimut, kemudian 75 karung beras yang masing-masing berisi 25 kilogram, 15 karton berisi minyak goreng, 75 karton mi instan, 3 karton gula, susu, telur, roti, dan air mineral.
Selain memberikan bantuan kemanusiaan, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan peralatan SAR dan kelengkapan pendukung untuk mengantisipasi terjadinya bencana di daerah.
Sesuai dengan perintah satuan Korps Brigade Mobil, kata dia, pihaknya harus proaktif tanggap bencana tanpa menunggu permintaan.
"Kita juga sudah gelar pasukan yang disertakan peralatan SAR seperti dapur lapangan, perahu karet, dan apa saja yang dibutuhkan di lapangan nanti apabila terjadi bencana," katanya.
Ia mengungkapkan pihaknya sudah memetakan daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan potensi bencana lainnya, serta melakukan koordinasi baik dengan pemerintah daerah, Polres, Kodim dan pihak lain dalam penanganan bencana.
"Kami sudah siagakan 100 personel dari Brimob Batalyon B Pelopor Pekalongan yang siap membantu masyarakat ketika terjadi bencana," katanya.
Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Madiun dan sekitarnya menyalurkan sejumlah bantuan yang diangkut tujuh unit truk untuk para korban yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut merupakan hasil penggalangan dari anggota dan keluarga anggota Polres Madiun, Polres Madiun Kota, Polres Magetan, dan Polres Nganjuk.
"Kita kirimkan bantuan kepada saudara-saudara kita di Cianjur. Semoga bantuan yang kita kirimkan kali ini dapat sedikit membantu korban untuk memenuhi kebutuhan pokok selama di pengungsian," ujar Kapolres Madiun saat melepas pemberangkatan bantuan di Mapolres Madiun, Kamis.
Tujuh truk yang diberangkatkan oleh Kapolres Madiun bersama Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono untuk korban bencana di wilayah Cianjur membawa aneka kebutuhan pokok dan pakaian, yakni pakaian anak-anak sebanyak 17 dus, pakaian laki-laki 31 dus, pakaian wanita 34 dus, perlengkapan bayi 14 dus, air minum kemasan Yoiki produksi BUMD Pemkab Madiun sebanyak 200 dus.
Kemudian, bantal guling 2 dus, selimut 2 dus, pembalut 12 dus, mi instan 124 dus, susu kaleng 16 dus, sandal 1 dus, sembako 4 dus, perlengkapan salat 2 dus, troli bayi 1 buah, dan beras 3,3 ton.
AKBP Anton menyatakan, pihaknya bersama jajaran turut merasakan duka dan kesedihan yang mendalam atas apa yang dirasakan para korban gempa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jateng AKBP Supandi di Pekalongan, Jumat, mengatakan penyaluran bantuan kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat Cianjur yang sedang mengalami musibah.
"Kami berharap bantuan itu dapat meringankan para korban gempa yang kini masih berada di pengungsian. Berbagai bahan sembako dan perlengkapan kami kirim dengan menggunakan dua armada truk," katanya
Dikatakan, kegiatan kemanusiaan dengan motto pengabdian Brimob "Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan" ini siap dilaksanakan saat masyarakat sedang menghadapi musibah.
Adapun beberapa bantuan sembako dan perlengkapan pada korban gempa Cianjur di alas tidur atau matras, celana dalam, dan selimut, kemudian 75 karung beras yang masing-masing berisi 25 kilogram, 15 karton berisi minyak goreng, 75 karton mi instan, 3 karton gula, susu, telur, roti, dan air mineral.
Selain memberikan bantuan kemanusiaan, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan peralatan SAR dan kelengkapan pendukung untuk mengantisipasi terjadinya bencana di daerah.
Sesuai dengan perintah satuan Korps Brigade Mobil, kata dia, pihaknya harus proaktif tanggap bencana tanpa menunggu permintaan.
"Kita juga sudah gelar pasukan yang disertakan peralatan SAR seperti dapur lapangan, perahu karet, dan apa saja yang dibutuhkan di lapangan nanti apabila terjadi bencana," katanya.
Ia mengungkapkan pihaknya sudah memetakan daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan potensi bencana lainnya, serta melakukan koordinasi baik dengan pemerintah daerah, Polres, Kodim dan pihak lain dalam penanganan bencana.
"Kami sudah siagakan 100 personel dari Brimob Batalyon B Pelopor Pekalongan yang siap membantu masyarakat ketika terjadi bencana," katanya.
Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Madiun dan sekitarnya menyalurkan sejumlah bantuan yang diangkut tujuh unit truk untuk para korban yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut merupakan hasil penggalangan dari anggota dan keluarga anggota Polres Madiun, Polres Madiun Kota, Polres Magetan, dan Polres Nganjuk.
"Kita kirimkan bantuan kepada saudara-saudara kita di Cianjur. Semoga bantuan yang kita kirimkan kali ini dapat sedikit membantu korban untuk memenuhi kebutuhan pokok selama di pengungsian," ujar Kapolres Madiun saat melepas pemberangkatan bantuan di Mapolres Madiun, Kamis.
Tujuh truk yang diberangkatkan oleh Kapolres Madiun bersama Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono untuk korban bencana di wilayah Cianjur membawa aneka kebutuhan pokok dan pakaian, yakni pakaian anak-anak sebanyak 17 dus, pakaian laki-laki 31 dus, pakaian wanita 34 dus, perlengkapan bayi 14 dus, air minum kemasan Yoiki produksi BUMD Pemkab Madiun sebanyak 200 dus.
Kemudian, bantal guling 2 dus, selimut 2 dus, pembalut 12 dus, mi instan 124 dus, susu kaleng 16 dus, sandal 1 dus, sembako 4 dus, perlengkapan salat 2 dus, troli bayi 1 buah, dan beras 3,3 ton.
AKBP Anton menyatakan, pihaknya bersama jajaran turut merasakan duka dan kesedihan yang mendalam atas apa yang dirasakan para korban gempa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022