Puluhan warga penyintas gempa Cianjur yang mengungsi di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Jumat, mengantre layanan pengobatan gratis dari Korps Brimob Polri.

Layanan kesehatan tersebut didirikan di posko pengungsian warga Kampung Panyaweuyan dengan catatan sebanyak 620 jiwa mengungsi di posko tersebut.

Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, posko kesehatan baru dibuka pukul 09.30 WIB dan dalam waktu 10 menit sudah dipadati oleh lebih dari 50 warga.

Menurut salah satu pengungsi bernama Lilis (50), sejak gempa melanda belum ada pemeriksaan kesehatan yang masuk ke lokasi pengungsian. Banyak warga mulai mengeluhkan sakit kepala dan radang tenggorokan.

"Ini baru pertama kami dapat layanan kesehatan," kata Lilis.

Sebanyak 10 dokter dan 12 paramedis dari Bidang Kesehatan dan Jasmani (Bidkesjas) Korps Brimob Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri dikerahkan  untuk melayani warga terdampak gempa Cianjur.

Menurut Ketua Tim Medis Bidkesjas Korps Brimob Polri Iptu dr. Wahyu Wijasena, layanan kesehatan seperti posyandu dan puskesmas di Kampung Panyaweuyan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melayani masyarakat.

"Kami berinisiatif untuk memberikan layanan kesehatan itu kepada warga penyintas gempa," kata Wahyu.
Dia mengatakan beberapa keluhan yang dialami warga di antaranya gangguan pernafasan, gatal, sakit kepala, dan darah tinggi.
Warga Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkonsultasi dengan dokter Korps Brimob Polri, Jumat (25/11/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Posko kesehatan memberikan layanan serupa puskemas, di mana warga didata terlebih dahulu keluhan kesehatannya, lalu diperiksa tekanan darah dan dianalisis oleh tim dokter. Setelah itu, tim dokter memberikan resep obat yang bisa diambil masyarakat di meja farmasi.

Hingga berita ini diturunkan, ada sekitar 100 lebih warga yang berobat, satu di antaranya dirujuk ke rumah sakit karena menderita tekanan darah tinggi.

Di posko pengungsian Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, terdapat 627 warga yang mengungsi dari lima RT dalam satu RW.

Komandan Resimen IV Pasukan Korps Brimob Polri AKBP Wahyu mengatakan warga mengungsi di posko karena rumah mereka rusak, baik ringan, sedang, maupun berat.

"Warga sudah mengungsi sejak Senin malam (21/11). Siang hari, mereka kembali ke rumah membersihkan puing-puing; malamnya, tidur di tenda karena masih ada gempa susulan," ujar Wahyu.
Kurang air bersih

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Cianjur berupaya mengatasi kekurangan air bersih akibat pipa-pipa PDAM yang rusak setelah gempa di Cianjur dengan menyiapkan truk tangki pengangkut air untuk siap dikirimkan kemana saja.
 
Bupati Cianjur Herman Suherman, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Jumat mengatakan ada sekitar enam truk tangki dari PDAM yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Selain itu, menurutnya tangki air PDAM dari kota dan kabupaten lain, serta dari BNPB dan PMI juga turut dikerahkan.

Baca juga: LPEI salurkan bantuan bencana gempa di Cianjur
 
"Jadi cukup banyak, totalnya ada sekitar 25 tangki ya," kata Herman.
 
Untuk itu, dia meminta masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih untuk melaporkan ke aparatur setempat, mulai dari RT, RW, ataupun kepala desa. Menurutnya satu truk tangki itu bermuatan 3.000 liter air bersih.
 
"PDAM siap 24 jam asal ada komunikasi, di daerah mana, pasti kita akan kirim. Karena di sini tangki-tangki air masih banyak, yang penting komunikasi," kata dia.

Adapun dia menjelaskan perbaikan pipa-pipa PDAM sempat terhambat akibat banyak kendaraan lalu-lalang di jalur pipa air tersebut. Menurutnya pipa-pipa air yang mengalami masalah itu merupakan pipa induk di kawasan Cirumput.
 
"Sehingga perbaikan pipa itu sangat sulit dilakukan karena membutuhkan alat-alat, dan membutuhkan pipa yang besar," kata dia.
 
Namun menurutnya kini truk-truk tangki air itu bisa dimanfaatkan selagi menunggu pipa-pipa air PDAM itu selesai diperbaiki.
 
"Mudah-mudahan tidak terlalu lama, sekarang kan evakuasi sudah agak lenggang, sehingga alat PDAM bisa masuk ke lokasi perbaikan," kata Herman.

Baca juga: Relawan Balad Erick Thohir salurkan bantuan bagi korban gempa Cianjur

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga penyintas gempa Cianjur antre pengobatan gratis di Panyaweuyan

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022