Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa susulan dari gempa utama M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan berakhir pada 4-7 hari ke depan.
"Kurang lebih empat hari sampai satu minggu diperkirakan (gempa susulan) akan Insya Allah berakhir," ujar Kepala BMKG Dwikorita dalam jumpa pers update penanganan gempa bumi M5,6 Cianjur, Jawa Barat yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, hasil analisis sementara menunjukkan tren gempa susulan (aftershock) semakin berkurang jumlahnya dan semakin berkurang kekuatannya.
Meskipun demikian, lanjut dia, masyarakat harus tetap waspada mengingat beberapa gempa susulan yang terjadi cukup dangkal atau dekat dengan permukaan sehingga getarannya dapat dirasakan.
"Tadi siang gempa susulan magnitudo 3, tapi kenapa kuat? Karena jaraknya dekat, hanya 5 kilometer. Perlu diwaspadai, meskipun kekuatannya semakin lemah tapi kedalaman dangkal. Jadi sangat dekat dengan permukaan," tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan hingga pukul 15.00 WIB terjadi gempa susulan sebanyak 171 kali dari gempa utama M5,6 di Cianjur pada Senin, 21 November 2022.
"Mulai jam 07.00 WIB pagi sampai sore tadi ada tiga kali gempa yang dirasakan, tapi dengan kekuatan rendah," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan pengukuran mikrozonasi untuk melihat kondisi tanah untuk mengetahui daerah mana yang dianggap berbahaya atau tidak.
Ia menyebutkan, beberapa titik yang telah disurvei yakni Cugenang, Panembong, Cilaku, dan Kantor DPD KNP Panembong.
Sebelumnya dilaporkan Gempa susulan kembali terjadi berkekuatan 3,9 magnitudo pada hari ketiga pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pantauan ANTARA, gempa susulan itu terasa di kawasan RSUD Cianjur. Namun para pasien yang sedang dirawat tidak tampak panik setelah adanya gempa susulan dan kembali melakukan aktivitas semula.
Baca juga: BMKG catat terjadi 161 kali gempa susulan di Cianjur hingga pagi ini
"Info gempa 3,9 magnitudo, pukul 11.41 WIB," dalam laporan melalui pesan singkat BMKG.
Saat gempa, kondisi wilayah Cianjur dilanda hujan ringan sejak sekitar pukul 11.30 WIB. Selain itu, warga di sekitar RSUD Cianjur pun merasakan guncangan kecil gempa susulan tersebut.
Salah seorang petugas keamanan RSUD Cianjur, Herman Nur Rizki mengaku merasakan guncangan tersebut. Namun ia pun memastikan pasien yang merasakan gempa itu tidak panik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG perkirakan gempa susulan Cianjur berakhir 4-7 hari ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kurang lebih empat hari sampai satu minggu diperkirakan (gempa susulan) akan Insya Allah berakhir," ujar Kepala BMKG Dwikorita dalam jumpa pers update penanganan gempa bumi M5,6 Cianjur, Jawa Barat yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, hasil analisis sementara menunjukkan tren gempa susulan (aftershock) semakin berkurang jumlahnya dan semakin berkurang kekuatannya.
Meskipun demikian, lanjut dia, masyarakat harus tetap waspada mengingat beberapa gempa susulan yang terjadi cukup dangkal atau dekat dengan permukaan sehingga getarannya dapat dirasakan.
"Tadi siang gempa susulan magnitudo 3, tapi kenapa kuat? Karena jaraknya dekat, hanya 5 kilometer. Perlu diwaspadai, meskipun kekuatannya semakin lemah tapi kedalaman dangkal. Jadi sangat dekat dengan permukaan," tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan hingga pukul 15.00 WIB terjadi gempa susulan sebanyak 171 kali dari gempa utama M5,6 di Cianjur pada Senin, 21 November 2022.
"Mulai jam 07.00 WIB pagi sampai sore tadi ada tiga kali gempa yang dirasakan, tapi dengan kekuatan rendah," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan pengukuran mikrozonasi untuk melihat kondisi tanah untuk mengetahui daerah mana yang dianggap berbahaya atau tidak.
Ia menyebutkan, beberapa titik yang telah disurvei yakni Cugenang, Panembong, Cilaku, dan Kantor DPD KNP Panembong.
Pantauan ANTARA, gempa susulan itu terasa di kawasan RSUD Cianjur. Namun para pasien yang sedang dirawat tidak tampak panik setelah adanya gempa susulan dan kembali melakukan aktivitas semula.
Baca juga: BMKG catat terjadi 161 kali gempa susulan di Cianjur hingga pagi ini
"Info gempa 3,9 magnitudo, pukul 11.41 WIB," dalam laporan melalui pesan singkat BMKG.
Saat gempa, kondisi wilayah Cianjur dilanda hujan ringan sejak sekitar pukul 11.30 WIB. Selain itu, warga di sekitar RSUD Cianjur pun merasakan guncangan kecil gempa susulan tersebut.
Salah seorang petugas keamanan RSUD Cianjur, Herman Nur Rizki mengaku merasakan guncangan tersebut. Namun ia pun memastikan pasien yang merasakan gempa itu tidak panik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG perkirakan gempa susulan Cianjur berakhir 4-7 hari ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022