Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyosialisasikan pentingnya menjaga keamanan informasi setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saat perkembangan teknologi dimana seluruh dokumen maupun pelayanan dilakukan secara digital.
"Kita ingin memberikan pemahaman, kesadaran kepada seluruh SKPD terkait pentingnya keamanan informasi, untuk setiap transaksi ataupun sistem elektronik yang akan dipasang di Kabupaten Garut," kata Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Garut Ahmad Hasyim saat acara sosialisasi tentang keamanan informasi SKPD di Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Jumat (18/11).
Ia menuturkan Diskominfo Garut selama ini berupaya melakukan sosialisasi dan analisis kebutuhan sumber daya maupun indeks keamanan informasi.
Baca juga: Seratusan IKM Garut dilibatkan untuk tampil di G-Festival 2022
Sedangkan dalam kegiatan itu, kata dia, salah satunya membahas tentang sistem elektronik setiap SKPD yang harus satu kesatuan, baik tata kelola, risiko, manajemen, kerangka, dan aset yang telah diatur dalam indeks keamanan informasi.
"Tujuannya adalah kita melaporkan sampai sejauh mana hasil penilaian mandiri kita, terkait kesiapan keamanan informasi di Pemerintah Kabupaten Garut," katanya.
Akademikus Universitas Garut juga sebagai tim penilai indeks keamanan informasi Ridwan Setiawan yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu mengatakan, peserta dari setiap SKPD yang hadir cukup antusias mengikuti sosialisasi tentang pentingnya keamanan informasi.
Ia menyampaikan tentang keamanan informasi itu adalah menjaga dan berhati-hati setiap data yang disimpan di internet, karena seluruh data yang disimpan bisa ditelusuri dan menjadi penilaian orang lain.
"Bagaimana kita mengamankan apa yang kita 'update', karena suatu saat nanti apa yang kita 'update' itu bisa di-'track' ulang dan itu bisa menjadi penilaian orang terhadap kita," katanya.
Ia menegaskan keamanan informasi harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya di lingkungan kerja pemerintahan, melainkan seluruh elemen masyarakat harus bisa mengamankan informasi.
Baca juga: Polres Garut ungkap sindikat pencurian sepeda motor dan mobil
"Secara prinsip sih kalau keamanan itu bukan hanya semua dinas, tapi semua orang juga perlu pemahaman tentang keamanan informasi," katanya.
Ia berharap setelah sosialisasi ini semua tata kelola di pemerintahan Kabupaten Garut, khususnya di bidang informatika bisa menjadi lebih baik, terutama masalah keamanan informasinya.
"Harapannya ke depan Garut ini menjadi penyelenggara e-government yang aman, baik, dan sangat terpercaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kita ingin memberikan pemahaman, kesadaran kepada seluruh SKPD terkait pentingnya keamanan informasi, untuk setiap transaksi ataupun sistem elektronik yang akan dipasang di Kabupaten Garut," kata Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Garut Ahmad Hasyim saat acara sosialisasi tentang keamanan informasi SKPD di Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Jumat (18/11).
Ia menuturkan Diskominfo Garut selama ini berupaya melakukan sosialisasi dan analisis kebutuhan sumber daya maupun indeks keamanan informasi.
Baca juga: Seratusan IKM Garut dilibatkan untuk tampil di G-Festival 2022
Sedangkan dalam kegiatan itu, kata dia, salah satunya membahas tentang sistem elektronik setiap SKPD yang harus satu kesatuan, baik tata kelola, risiko, manajemen, kerangka, dan aset yang telah diatur dalam indeks keamanan informasi.
"Tujuannya adalah kita melaporkan sampai sejauh mana hasil penilaian mandiri kita, terkait kesiapan keamanan informasi di Pemerintah Kabupaten Garut," katanya.
Akademikus Universitas Garut juga sebagai tim penilai indeks keamanan informasi Ridwan Setiawan yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu mengatakan, peserta dari setiap SKPD yang hadir cukup antusias mengikuti sosialisasi tentang pentingnya keamanan informasi.
Ia menyampaikan tentang keamanan informasi itu adalah menjaga dan berhati-hati setiap data yang disimpan di internet, karena seluruh data yang disimpan bisa ditelusuri dan menjadi penilaian orang lain.
"Bagaimana kita mengamankan apa yang kita 'update', karena suatu saat nanti apa yang kita 'update' itu bisa di-'track' ulang dan itu bisa menjadi penilaian orang terhadap kita," katanya.
Ia menegaskan keamanan informasi harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya di lingkungan kerja pemerintahan, melainkan seluruh elemen masyarakat harus bisa mengamankan informasi.
Baca juga: Polres Garut ungkap sindikat pencurian sepeda motor dan mobil
"Secara prinsip sih kalau keamanan itu bukan hanya semua dinas, tapi semua orang juga perlu pemahaman tentang keamanan informasi," katanya.
Ia berharap setelah sosialisasi ini semua tata kelola di pemerintahan Kabupaten Garut, khususnya di bidang informatika bisa menjadi lebih baik, terutama masalah keamanan informasinya.
"Harapannya ke depan Garut ini menjadi penyelenggara e-government yang aman, baik, dan sangat terpercaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022