Antarajawabarat.com, 22/1 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk. (Bank BJB) menggandeng DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kapulauan Riau dan Batam dalam pemanfaatan produk KPR dan mortgage bank itu oleh pengusaha pengembang setempat.

"Bank BJB terus mengakselerasi peningkatan portofolio bisnis di wilayah Batam dan Kepulauan Riau, salah satunya dalam pemanfaatan produk KPR, dimana pembangunan di Batam dan Kepri masih terus berkembang," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro pada penandatanganan MoU di I Hotel Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa.

Penandatanganan kerja sama antara Bank BJB dilakukan oleh Pimpinan Divisi KPR dan Mortgage Bank BJB Fermiyanti dengan perusahaan developer wilayah Kepri yakni PT Nusatama Properta Panpil (Panbil), PT Trias Mitra Bangun Sarana (TJP), Adhya Mitra Bangun Sarana (AMBS) dan PT Megah Persada Semesta (MPS).

Bien Subiantoro menyebutkan, perluasan bisnis Bank BJB di wilayah Batam dan Kepri pada umumnya merupakan strategi jemput bola mencari peluang bisnis dan mendekatkan diri dengan calon nasabah.

"Respon dari pengembang di Kepri dan khususnya di Batam ini cukup baik dengan produk Bank BJB, sehingga membuat langkah kita di sini akan diperluas dan lebih optimal," katanya.

Selain dengan REI, Bank BJB juga melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) Kepulauan Riau terkait pemanfaatan jasa layanan BJB baik funding, lending maupun banking service baik untuk Kadin Kepri maupun para anggota Kadin Kepri.

Penandatanganan dilakukan oleh Bank BJB cabang Batam Isa Anwari dan Ketua Kadin Kepri Johanes Kennedy.

"Kerja sama ini tidak lepas dari kerja sama dan kedekatan dengan Kadin Jabar, dimana kami sinergi dengan Kadin Jabar dalam membuka peluang bisnis di kota-kota strategis," katanya.

Secara khusus, digelar pertemuan bisnis yang dilakukan di Batam dengan menghadirkan para pelaku bisnis dan pengembang perumahan di Kepulauan Riau khususnya di wilayah Batam, pejabat pemerintahan Kepri serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Hadir pula pada pertemuan bisnis itu Komisaris Utama Bank BJB Agus Ruswendi, Direksi Bank BJB, Ketua Kadin Jabar Agung S Soetrisno, Ketua Umum DPP REI Jabar Setyo Muharso, Ketua Kadin Batam Achmad Maruf Maulana dan Ketua DPP REI Batam Djaja Roeslim.

"Batam dan Jabar memiliki kedekatan, dan merupakan salah satu kawasan bisnis strategis, dimana Bank BJB sangat memungkinkan berkiprah dalam pembangunan di sana," kata Bien.

Sementara itu Ketua Kadin Kepri Johanes Kennedy menyambut baik kehadiran Bank BJB dalam mengembangkan sayapnya di Kepri. Menurut Kennedy, karakter Kepri berbeda dengan provinsi lainnya di Indonesia, dimana cukup derasnya perguliran valuta asing terutama dolar Singapura maupun dolar AS.

"Kami menyambut baik, dan kami berharap Bank BJB bisa menangkap peluang dimana guliran valuta asing cukup dominan terutama dolar Singapura. Untuk sektor KPR masih sangat besar, dan kami menyambut baik kehadiran di bank itu di Kepri," kata Johanes Kennedy.

Tidak hanya di Batam, Rabu (23/1) kegiatan sama akan dilanjutkan dengan kunjungan ke KBRI Singapura dan menggelar pertemuan dengan para pengusaha Indonesia yang berada di negara itu.

Sebelumnya bank yang dua tahun melantai di pasar modal itu juga menjalin kerja sama dan sinergi dengan pengusaha di Bali dalam satu program kerja sama kemitraan dalam pemanfaatan produk layanan Bank BJB.

"Kegiatan ini untuk memperkenalkan dan sekaligus lebih mendekatkan produk-produk internasional dan mendapatkan gambaran potensi dan peluang bisnis di Singapura," kata Bien Subiantoro.

Dirut Bank BJB itu menyebutkan, melalui kerjasama ini diharapkan kerja sama antar instansi akan lebih meningkat dan bagi bank itu dapat mengembangkan bisnisnya serta turut berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013