Antarajawabarat.com, 18/1 - Nokia, Kamis (17/1) mengatakan, pihaknya akan memangkas hingga 300 pekerja dalam restrukturisasi global organisasi TI (teknologi informasi).
"Sebagai bagian dari perubahan yang direncanakan, Nokia berencana untuk mentransfer kegiatan tertentu dan hingga 820 karyawan ke HCL Technologies dan TATA Consultancy Services," perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan yang berbasis di Espoo itu mengatakan, mayoritas mereka yang terkena dampak perubahan adalah yang berbasis di Finlandia.
Rencana itu akan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan menciptakan organisasi TI "sesuai untuk ukuran dan ruang lingkup Nokia saat ini," katanya menambahkan.
"Ini adalah pengurangan yang diantisipasi terakhir sebagai bagian dari fokus strategi Nokia yang diumumkan Juni 2012," kata perusahaan itu.
Pada Juni tahun lalu, perusahaan mengatakan pihaknya merencanakan 10.000 PHK pada akhir 2013 di tengah langkah-langkah penghematan biaya yang besar.
Setelah menjadi pemimpin di pasar ponsel (telepon seluler), Nokia telah kehilangan pangsa pasarnya karena konsumen pindah ke telepon pintar (smartphone) yang didukung oleh sistem operasi iOS Apple atau Android Google.
Perusahaan ini adalah pembuat ponsel nomor satu di dunia selama lebih dari satu dekade, namun kehilangan gelar itu direbut Samsung pada 2011 dan telah mencatat kerugian enam kuartal berturut-turut.
Lembaga pemeringkat kredit telah menurunkan peringkat raksasa ponsel Finlandia yang kesulitan itu di tengah kekhawatiran tentang masa depan profitabilitas dan posisi kasnya.
Namun, saham Nokia melonjak pada pekan lalu setelah menerbitkan laba parsial kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan dijadwalkan akan mengumumkan laporan pendapatan kuartal keempat penuh dan tahun 2012 penuh pada 24 Januari.
(ANTARA/AFP)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Sebagai bagian dari perubahan yang direncanakan, Nokia berencana untuk mentransfer kegiatan tertentu dan hingga 820 karyawan ke HCL Technologies dan TATA Consultancy Services," perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan yang berbasis di Espoo itu mengatakan, mayoritas mereka yang terkena dampak perubahan adalah yang berbasis di Finlandia.
Rencana itu akan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan menciptakan organisasi TI "sesuai untuk ukuran dan ruang lingkup Nokia saat ini," katanya menambahkan.
"Ini adalah pengurangan yang diantisipasi terakhir sebagai bagian dari fokus strategi Nokia yang diumumkan Juni 2012," kata perusahaan itu.
Pada Juni tahun lalu, perusahaan mengatakan pihaknya merencanakan 10.000 PHK pada akhir 2013 di tengah langkah-langkah penghematan biaya yang besar.
Setelah menjadi pemimpin di pasar ponsel (telepon seluler), Nokia telah kehilangan pangsa pasarnya karena konsumen pindah ke telepon pintar (smartphone) yang didukung oleh sistem operasi iOS Apple atau Android Google.
Perusahaan ini adalah pembuat ponsel nomor satu di dunia selama lebih dari satu dekade, namun kehilangan gelar itu direbut Samsung pada 2011 dan telah mencatat kerugian enam kuartal berturut-turut.
Lembaga pemeringkat kredit telah menurunkan peringkat raksasa ponsel Finlandia yang kesulitan itu di tengah kekhawatiran tentang masa depan profitabilitas dan posisi kasnya.
Namun, saham Nokia melonjak pada pekan lalu setelah menerbitkan laba parsial kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan dijadwalkan akan mengumumkan laporan pendapatan kuartal keempat penuh dan tahun 2012 penuh pada 24 Januari.
(ANTARA/AFP)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013