Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memimpin Upacara Ziarah Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2022, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Kamis.

Rangkaian upacara dimulai dengan penghormatan kepada para pahlawan yang dipimpin oleh komandan upacara dan dilanjutkan dengan mengenang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Selanjutnya, Wapres Ma'ruf Amin memimpin prosesi mengheningkan cipta yang dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga.

Adapun pembacaan doa untuk arwah para pahlawan dipimpin oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.

Ikut hadir dalam upacara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Usai memimpin upacara, Wapres Ma'ruf beserta Ibu Wury didampingi oleh Menteri Sosial Tri Rsimaharini dan Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta Rano Maxim Adolf Tilaar meninggalkan tempat upacara menuju lokasi tabur bunga di pusara para tokoh nasional.

Rangkaian upacara ditutup dengan penaburan bunga di beberapa pusara tokoh nasional seperti Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Ibu Ainun Habibie, Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Ke-3 RI Adam Malik, Wakil Presiden Ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden Ke-5 RI Soedarmono, para pahlawan revolusi, serta para pahlawan pangkat terendah dan pahlawan tidak dikenal.
 
Gelar pahlawan

Sementara itu Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh yang merupakan hasil seleksi Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Penganugerahan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96 TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, yang ditetapkan di Jakarta 3 November 2022.

Lima tokoh yang menerima anugerah, yakni almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah, almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII yang merupakan Raja Paku Alam pada tahun 1937—1989 dari Daerah Istimewa Yogyakarta, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara serta almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat.

Acara penganugerahan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta lagu Mengheningkan Cipta yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya pembacaan Keputusan Presiden dan penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden RI Joko Widodo yang diterima oleh ahli waris, pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta pemberian ucapan selamat.

Turut hadir dalam acara tersebut para kepala daerah asal para tokoh, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat pemerintahan lainnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan Presiden menyetujui hasil seleksi Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan atas pemberian gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh tersebut.

Mahfud menjelaskan bahwa tokoh pertama yang menerima gelar Pahlawan Nasional adalah Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah yang merupakan mantan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

H.R. Soeharto dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan RI serta berperan aktif mengisi masa kemerdekaan lewat pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.

"Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," kata Mahfud.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres Ma'ruf pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022