Kiai Haji Imam Addaruqutni, salah satu pimpinan Muhammadiyah, menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak pernah ingin mengubah landasan negara sehingga perlu perbaiki kesalahpahaman.

"Muhammadiyah sebagai pendiri negara ini tidak pernah ingin mengubah landasan negara," ucap Dr. Imam Addaruqutni menegaskan dalam Plenary Session 4 G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis.

Imam Addaruqtni mengatakan bahwa Muhammadiyah sebagai perwakilan Islam berkemajuan selalu menyampaikan pesan damai. Sudah sejak lama Muhammadiyah mencoba mempromosikan nilai-nilai moral dan akhlak, termasuk pendidikan.

Baca juga: Muhammadiyah DIY dukung usulan gelar pahlawan nasional bagi Syafii Maarif

"Hubungannya dengan sistem dan pendidikan. Muhammadiyah juga deklarasikan keterdesakan untuk promosikan kemajuan Islam," kata Imam.

Saat ini, kata Imam, pihaknya berurusan dengan eksternal yang dipengaruhi keyakinan eksternal.

Berurusan dengan kondisi-kondisi yang berhubungan dengan peradaban manusia yang dipraktikkan berlebihan sesuai dengan kehidupan demokrasi, misalnya di Irak dan Suriah.

Menurut Imam, di titik-titik tertentu ada kelompok jadi radikal yang ingin mengganti sistem negara Indonesia.

"Kita perlu perbaiki kesalahpahaman," ucapnya.

Baca juga: Ketum PP Pemuda Muhammadiyah; Video Andi Arief itu fitnah yang keji

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022