ANTARAJAWABARAT.com,4/12- Meskipun jalan utama Cianjur selatan menuju Kabupaten Bandung, Jabar, masih dalam proses untuk dibuka kembali, namun tidak menyurutkan niat masyarakat untuk melintas di jalur tersebut.

Pasalnya bagi warga Kecamatan Naringgul, Cianjur, yang hendak bepergian dan berbelanja untuk kebutuhan warung dan toko, memilih berjalan kaki menyusuri tebing diatas landasan jalan yang putus menuju arah Bandung karena dinilai lebih dekat.

"Kalau ke Cianjur kota dari sini (Naringgul RED) lama perjalanan 9 jam. Kami memilih menyusuri jalan setapak ke arah Bandung untuk bepergian atau berbelanja," kata Imas (40) salah seorang warga Naringgul, yang sehari-hari membuka warung di rumahnya, Selasa.

Selama ini, ungkap dia, warga sekitar lebih memilih berbelanja atau bepergian mengunakan Jalur Naringgul-Ciwidey, Bandung, karena dinilai lebih dekat dan cepat. Namun sejak jalan tersebut terputus, masyarakat terpaksa harus mengeluarkan tenaga dan biaya ektra untuk transportasi.

Sejak putusnya jalan tersebut, tambah dia, warga terpaksa harus menyambung beberapa kali angkutan atau mengunakan jasa motor ojek, dengan harga satu kali jalan mencapai Rp50 ribu.

"Harapan kami, jalan ini dapat secapatnya kembali dibuka dan dapat dilalui kendaraan. Sejak jalan ini putus, kami terpaksa mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk jasa transportasi," ucapnya.

Pantauan ANTARA, sejumlah masyarakat, memaksakan diri mengunakan sepeda motor, melintasi jalan setapak yang dibuat melingkar di atas jalan yang rusak. Meskipun beberapa orang diantaranya sempat terjerembab karena licinya landasan jalan tanah tersebut.
Sementara itu, proses pembangunan kembali jalan yang terputus sepanjang 50 meter itu, masih dilakukan PU Binamarga Provinsi Jabar. Lima alat berat terlihat masih bekerja melakukan proses cutenfiel sepanjang 10 meter ke arah dalam guna membentuk kembali jalan yang putus.
Diperkirakan dalam dua hari kedepan akses jalan menuju Cianjur selatan dari Kabupaten Bandung atau sebaliknya dapat dilalui, meskipun landasan jalan masih tanah dan sebagian ditutupi berangkal.***3***

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012