Perusahaan otomotif Prancis Automobiles Citroën resmi kembali hadir di Indonesia dan siap memperkenalkan mobil-mobilnya mulai tahun 2023. 

Stellantis N.V., perusahaan induk dari Citroën, telah menunjuk Indomobil Group untuk menjalankan bisnis Citroën di Indonesia.

Kemitraan ini diumumkan di Jakarta pada Rabu. Perjanjian kemitraan menunjuk PT. Indomobil Wahana Trada, anak perusahaan Indomobil Group, yang akan menangani distribusi dan penjualan produk Citroën di Indonesia.

“Kami sangat bangga mengumumkan kemitraan strategis Indomobil dan Stellantis yang akan memperkenalkan dan mengembangkan merek Citroën di Indonesia,” kata Head of Business Development Indomobil Group Andrew Nasuri dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

“Melalui Indomobil Wahana Trada, kami akan memasarkan kendaraan yang bergaya dan menawarkan layanan purna jual yang andal untuk membangun merek di sini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, CEO Citroën Vincent Cobée menambahkan, ia senang menjadi bagian dari peluncuran Citroën di Indonesia.

“Citroën sangat percaya bahwa mobilitas harus dapat diakses oleh semua orang dan kami ingin menawarkan lebih banyak pilihan yang memberikan kebebasan mobilitas kepada masyarakat Indonesia,” kata Cobée.


Ia melanjutkan, Stellantis, Citroën, dan Indomobil, sebagai mitra dalam usaha bisnis baru ini, berkomitmen untuk mensukseskan kehadiran Citroën di Indonesia.

Dalam mencapai tujuan itu, perusahaan akan terus bekerja sama di tahun-tahun mendatang untuk mewujudkan harapan yang diinginkan. 

Stellantis Chief Operating Officer untuk India dan wilayah Asia Pasifik, Carl Smiley, menambahkan, pihaknya dengan cermat memilih mitra untuk membantu mengembangkan bisnis Stellantis.

“Indomobil adalah mitra yang mapan dan berharga, memiliki rekam jejak kisah sukses dengan merek otomotif global. Lebih penting lagi, Indomobil memiliki keahlian dan pengalaman panjang di industri otomotif lokal dan fokus yang kuat pada kepuasan pelanggan,” kata Smiley.

“Inilah kualitas yang dicari Stellantis sebagai mitra untuk membantu kami meluncurkan Citroën di Indonesia, yang merupakan bagian dari strategi kami yang lebih besar untuk pertumbuhan di kawasan, di bawah rencana global 'Dare Forward 2030',” imbuhnya.

Sementara itu Head of Business Development Indomobil Group, Andrew Nasuri menjelaskan alasan perusahaan menggandeng Automobiles Citroën kembali ke Indonesia, dan melepas perusahaan otomotif Prancis lainnya, Renault, dari kemitraannya.

"Ketika kami memilih sebuah brand untuk bekerja sama, kami tentu melihat apakah kami memiliki arah tujuan yang sama pula. Kami melihat itu pada Citroën, dan Citroën bukan hanya sekadar brand otomotif belaka," kata Andrew dalam wawancara eksklusif di Jakarta, Selasa (4/10).


Lebih lanjut, Andrew berpendapat bahwa Citroën yang memiliki sejarah panjang di dunia otomotif, mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan permintaan pasar yang dinamis.

Ia menganalogikan perubahan yang cepat itu seperti penggunaan telepon genggam. Dari yang semula hanya sekadar sebagai alat komunikasi, akhirnya berkembang sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat dalam kesehariannya.

"Kita sudah melalui banyak perubahan, dan sebagai pabrikan otomotif, kami melihat bahwa perubahan di tengah masyarakat itu penting. Misalnya, mobil listrik. Indonesia menjadi salah satu pasar yang tumbuh cepat. Citroën dan kami pun menerima perubahan itu dan bersemangat untuk menujunya," ujar Andrew.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan bagi Citroën untuk memanfaatkan fasilitas manufaktur Indomobil Group di Indonesia, Andrew mengatakan masih diperlukan studi lanjutan terkait hal tersebut. Namun, regulasi pemerintah Indonesia yang mengharuskan adanya komponen lokal di dalam rakitan kendaraan pun tak terelakkan.

"Industri manufaktur di Indonesia bertumbuh cepat. Kami pun bekerja sama (dengan Citroën) untuk studi lebih lanjut seperti apa nanti ke depannya," kata Andrew.

"Indomobil memiliki pabrik dan pemerintah ada arahan untuk produksi (komponen kendaraan) dalam negeri. Kemitraan ini punya komitmen ke arah tersebut, sehingga perlu dilakukan studi kelayakan juga nanti," ujarnya menambahkan.

Adapun ia menambahkan, pasar otomotif di Indonesia memiliki prospek cerah di tahun-tahun mendatang. Dengan kemitraan strategis ini, Citroën sebagai produsen mobil Eropa akan menawarkan kendaraan yang lebih stylish dan berkualitas tinggi yang akan meramaikan pasar otomotif di Indonesia.

Citroën akan didukung oleh jangkauan luas Indomobil melalui jaringan diler resmi dan bengkel servisnya. Indomobil juga memiliki pengalaman dan keahlian yang mendalam dalam mengembangkan merek dengan strategi jangka panjang yang sukses.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Citroen kembali ke Indonesia, mobil siap dikenalkan pada 2023

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022