Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung, Jawa Barat menangani 25 makam yang terdampak longsor saat hujan deras di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga.

Kepala UPT Pemakaman Wilayah 1 Distaru Kota Bandung Saeful Iman mengatakan saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi makam tersebut untuk dilaporkan ke ahli waris atau keluarga almarhum yang dimakamkan di tempat itu.

"Jadi di sana ada sungai lalu 'kirmir', jadi sebelum ke makam itu ada jalan setapak. Jadi yang hilang itu adalah jalan setapak yang roboh," kata dia di Bandung, Selasa.

Menurutnya, "kirmir" yang roboh itu memiliki tinggi sekitar 3,5 meter dari sungai. Setelah roboh lalu bagian tubuh jenazah yang sudah dikubur itu muncul di bantaran sungai.

Dari 25 makam itu, katanya, ada 10 makam yang rusak, tujuh di antaranya rusak parah sehingga harus dipindahkan.

"Besok kita akan melihat lokasi yang memungkinkan untuk dipindahkan, jadi kita perkirakan ada tujuh makam yang harus kita pindahkan, langkah antisipasinya malam ini kita akan coba menghubungi keluarga untuk memberitahukan," kata dia.
Meski begitu, ia memastikan tidak ada jenazah yang jatuh atau hanyut ke sungai.

Pasalnya, kata dia, jenazah-jenazah itu masih berada di tempatnya dan hanya tiga jenazah yang bagiannya muncul di bantaran sungai.

"Sudah kita cek bersama jajaran Polsek Cicendo bersama seluruh jajaran dari TPU dan warga masyarakat yang merawat makam, itu kita pastikan tidak ada jenazah yang hanyut," katanya.

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022