ANTARAJAWABARAT.com,17/11 - Sejumlah perajin pengolahan sirip ikan hiu di daerah Pantura, Kabupaten Indramayu, mengeluh pasokan sirip ikan hiu berkurang karena hasil tangkapan nelayan setempat terus menurun.
Yanto, seorang perajin pengolahan sirip ikan hiu di Indramayu kepada wartawan, Sabtu, mengatakan, hasil tangkapan nelayan Pantura Indramayu semakin menurun. Pasokan sirip ikan hiu juga terus berkurang sehingga kesulitan memenuhi permintaan pasar ekspor.
Pesanan ekspor sirip ikan hiu tujuan pasar Jepang, kata Yanto, cukup tinggi tapi kendalanya produksi terbatas karena mengandalkan hasil tangkapan nelayan Pantura tidak mampu memenuhi kebutuhan parajin.
Sementara itu, Warnadi, perajin lain mengaku, pasokan sirip ikan hiu sulit diharapkan, padahal pesanan dari pasar ekspor terus berdatangan, tapi perajin sulit memenuhi pesanan mereka.
Usaha pengolahan ikan mengandalkan hasil tangkapan nelayan lokal, kata dia, cuaca buruk nelayan berhenti melaut dampaknya perajin kesulitan mendapatkan bahan baku, meski usaha mereka cukup menjanjikan.
Manajer Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu Dedy Aryanto menuturkan, hasil tangkapan nelayan di daerah Pantura sulit diandalkan. Angin kencang disertai gelombang tinggi mengakibatkan nelayan tidak berangkat melaut.
Produksi ikan di Indramayu, kata Dedy, masih dipengaruhi cuaca sehingga sulit diprediksi akibatnya sejumlah perajin yang menggunakan bahan baku hasil tangkapan nelayan sering terhambat produksinya. ***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Yanto, seorang perajin pengolahan sirip ikan hiu di Indramayu kepada wartawan, Sabtu, mengatakan, hasil tangkapan nelayan Pantura Indramayu semakin menurun. Pasokan sirip ikan hiu juga terus berkurang sehingga kesulitan memenuhi permintaan pasar ekspor.
Pesanan ekspor sirip ikan hiu tujuan pasar Jepang, kata Yanto, cukup tinggi tapi kendalanya produksi terbatas karena mengandalkan hasil tangkapan nelayan Pantura tidak mampu memenuhi kebutuhan parajin.
Sementara itu, Warnadi, perajin lain mengaku, pasokan sirip ikan hiu sulit diharapkan, padahal pesanan dari pasar ekspor terus berdatangan, tapi perajin sulit memenuhi pesanan mereka.
Usaha pengolahan ikan mengandalkan hasil tangkapan nelayan lokal, kata dia, cuaca buruk nelayan berhenti melaut dampaknya perajin kesulitan mendapatkan bahan baku, meski usaha mereka cukup menjanjikan.
Manajer Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu Dedy Aryanto menuturkan, hasil tangkapan nelayan di daerah Pantura sulit diandalkan. Angin kencang disertai gelombang tinggi mengakibatkan nelayan tidak berangkat melaut.
Produksi ikan di Indramayu, kata Dedy, masih dipengaruhi cuaca sehingga sulit diprediksi akibatnya sejumlah perajin yang menggunakan bahan baku hasil tangkapan nelayan sering terhambat produksinya. ***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012