Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan program kredit mesra kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jabar dengan BJB menjadi solusi untuk terhindar dari rentenir dengan menawarkan pinjaman uang secara cepat tanpa jaminan.

"Saya berharap masyarakat segera menyadari untuk mendapatkan uang pinjam tersebut, sekarang ada produk dari BJB itu, Kredit mesra (untuk) Masjid Sejahtera ataupun Masyarakat Sejahtera," kata Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pembangunan rumah warga yang sebelumnya dibongkar oleh rentenir karena masalah utang di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jumat.

Ia menuturkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah mencanangkan program kredit mesra di BJB yang bisa diakses masyarakat secara kelompok dengan mudah dan cepat.

Menurut dia program kredit mesra yang sudah berjalan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat tanpa jaminan, tidak ada jasa pengembalian, hanya mengembalikan pinjaman pokok.

"Mesra ini bisa menjadi solusi menghadapi masyarakat yang membutuhkan dana cepat, tidak lama cuma 4 hari 5 hari, seminggu paling lama, tidak ada jaminan, tidak ada jasa pengembalian, hanya pokok," katanya.

Mantan Bupati Tasikmalaya itu mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan penawaran pinjaman uang dari  rentenir karena dampaknya tidak baik.

Ia menjelaskan pinjaman dari rentenir itu memiliki bunga yang tinggi, seperti yang dialami warga saat ini, pinjamannya sebesar Rp1,3 juta dengan bunga pengembalian Rp350 ribu per bulan, selama tidak bisa membayar maka hanya dikenakan bunga bulanan.
"Pinjam uang Rp1.300.000 bukan pengembalian, jasanya Rp350 ribu per bulan, tapi tidak mengurangi pokok, kan sangat luar biasa," katanya.

Uu Ruzhanul Ulum menemui keluarga Undang (42) yang menjadi korban rumahnya dirobohkan oleh rentenir, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap nasib yang dialaminya.

Camat Banyuresmi yang mendampingi Uu Ruzhanul Ulum, Eti Nurhayati menambahkan, pihaknya bersama BJB Cabang Garut akan melaksanakan pemetaan mencari warga yang memerlukan bantuan modal melalui program Kredit Mesra.

"Nanti setelah 'mapping', akan diadakan kontrak dengan BJB, warga dengan BJB,  tetapi yang harus gigih adalah pihak warga sendiri harus mempunyai keterampilan," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022