Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Hilmi Rivai mengatakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) memang berdampak terhadap inflasi, namun tidak terlalu signifikan, mengingat ketahanan pangan di daerah itu terjaga dengan baik.

"Dampak inflasi ekonomi memang ada, tapi tidak terlalu signifikan," kata Hilmi di Cirebon, Kamis.

Hilmi mengatakan inflasi di Kabupaten Cirebon masih di bawah Nasional, dan Jawa Barat, di mana inflasi di daerah itu di angka 4 persen.

Menurutnya adanya penyesuaian harga BBM memang berdampak pada sektor ekonomi, terutama inflasi, akan tetapi untuk di Kabupaten Cirebon tidak terlalu signifikan.

Bahkan lanjut Hilmi, untuk urusan ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon, karena dalam beberapa tahun terakhir khususnya beras di daerah itu mengalami surplus yang cukup besar.

"Ketahanan pangan kami terjaga, apalagi di Kabupaten Cirebon sering mengalami surplus," tuturnya.
Hilmi mengatakan, untuk mengendalikan inflasi, pihaknya juga menyalurkan jaring pengaman sosial, yaitu melalui bantuan langsung tunai (BLT), baik bersumber dari Pemerintah Pusat, maupun daerah.

Bantuan tersebut kata Hilmi, diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta bisa menekan inflasi yang sudah diprediksi naik seiring dengan adanya penyesuaian harga BBM.

"Kami sudah menyalurkan BLT baik yang dari Pemerintah Pusat maupun daerah," katanya.


 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022