Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mendata 405 nelayan kecil yang berhak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), dan data tersebut sudah dikirimkan ke dinas terkait.

"Nelayan kami yang didaftarkan untuk menerima BLT BBM itu ada 405 orang," kata Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yudi Lukmana Hakim di Cirebon, Rabu.

Yudi mengatakan jumlah tersebut merupakan data terbaru, dan mereka memang merupakan nelayan kecil yang hanya mempunyai kapal di bawah 5 GT.

Ia memastikan jumlah tersebut sudah disampaikan kepada instansi terkait untuk pengajuan mendapatkan BLT BBM khusus bagi nelayan.

"Mereka yang kami daftarkan memang benar-benar nelayan kecil, yang hanya sehari saat melaut," tuturnya.

Yudi menambahkan setelah pemerintah menyesuaikan harga BBM, tentu berimbas kepada nelayan kecil, apalagi ketika melaut mereka sangat tergantung pada BBM.
Adanya BLT penyesuaian harga BBM kepada para nelayan lanjut Yudi, diharapkan bisa membantu dan meringankan pengeluaran kebutuhan para nelayan.

"Yang jelas adanya bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban para nelayan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan Pemkot Cirebon menganggarkan Rp3 miliar untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM.

Dari anggaran tersebut, kata Agus akan dialokasikan kepada para nelayan, pengemudi ojek, pelaku UMKM dan lainnya.

"Anggaran yang Rp3 miliar, akan kami peruntukan bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat," katanya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022