Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban dapat berkompetisi untuk memberikan pelayanan, khususnya untuk bidang logistik.
"Saya kira di Patimban tolnya di 2024 akan selesai dan yang baik adalah ada kompetisi antara Tanjung Priok dan Patimban, dan itu yang menyebabkan layanan akan jauh lebih baik," kata Presiden Jokowi di pintu gerbang Gabus, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1 yang menjadi awal pembangunan JORR 3.
"Kalau tidak ada kompetisi dan dimonopoli, aduh biasanya larinya ke pelayanan yang seenaknya," ujar Presiden Jokowi.
Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, diketahui masih dalam tahap pembangunan yang terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap 1 terdiri dari dua bagian yakni tahap 1-1 dan tahap 1-2. Untuk tahap 1-1 pembangunannya telah diselesaikan dan saat ini akan dilanjutkan pembangunannya ke tahap 1-2 pada Oktober 2022.
Sedangkan tahap 2 akan dimulai pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada 2025.
Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok, sebesar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun pada 2027.
PT Pelabuhan Patimban International (PPI) telah ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo berharap Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang baru diresmikan dapat mempercepat akses logistrik dari kawasan industri ke pelabuhan Tanjung Priok.
"Kembali ke Tol Cibitung-Cilincing, ini pemiliknya adalah yang sebelumnya Waskita (Karya) kemudian diambil oleh Pelindo, kita harapkan ini memang memberikan pelayanan terhadap truk-truk kontainer, barang-barang yang akan diekspor maupun barang-barang impor menuju ke kawasan industri ke kawasan logistik yang tadi telah saya sampaikan," kata Presiden Jokowi di pintu gerbang Gabus, Cibitung, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1 yang menjadi awal pembangunan JORR 3.
Menurut Presiden Jokowi, untuk Tol Cibitung- Cilincing sepanjang 27,2 kilometer (km) tersebut dapat mempercepat mobilitas barang.
"Kembali yang kita tuju adalah daya saing, 'competitiveness' dari barang-barang, produk-produk yang kita miliki tanpa didukung infrastruktur yang baik (akan) mustahil kita bisa bersaing dengan negara-negara lain," tambah Presiden.
JTCC memang menghubungkan tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan JORR 1 di Cilincing. Jalan Tol Cibitung-Cilincing akan menghubungkan konektivitas mulai dari jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju jalan tol akses Tanjung Priok dan sebaliknya dan memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cikarang, Cibitung dan pelabuhan Tanjung Priok.
"Selain itu saya kira ini sangat mempengaruhi daya saing karena kawasan industri yang ada di Karawang, di Bekasi kemudian kawasan logistik di Karawang dan di Bekasi akan diberi fasilitas kecepatan untuk menuju ke Tanjung Priok atau dari Tanjung Priok atau dari Tanjung Priok menuju kawasan-kawasan logistik tadi, golnya ke sana," kata Presiden.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono mengatakan pertimbangan utama perusahaan tersebut masuk ke bisnis jalan tol karena ingin memastikan jalan tol yang menghubungkan daerah industri dan pelabuhan dapat benar-benar berjalan dan dilaksanakan dengan waktu yang tepat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban harus kompetisi layanan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Saya kira di Patimban tolnya di 2024 akan selesai dan yang baik adalah ada kompetisi antara Tanjung Priok dan Patimban, dan itu yang menyebabkan layanan akan jauh lebih baik," kata Presiden Jokowi di pintu gerbang Gabus, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1 yang menjadi awal pembangunan JORR 3.
"Kalau tidak ada kompetisi dan dimonopoli, aduh biasanya larinya ke pelayanan yang seenaknya," ujar Presiden Jokowi.
Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, diketahui masih dalam tahap pembangunan yang terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap 1 terdiri dari dua bagian yakni tahap 1-1 dan tahap 1-2. Untuk tahap 1-1 pembangunannya telah diselesaikan dan saat ini akan dilanjutkan pembangunannya ke tahap 1-2 pada Oktober 2022.
Sedangkan tahap 2 akan dimulai pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada 2025.
Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok, sebesar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun pada 2027.
PT Pelabuhan Patimban International (PPI) telah ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo berharap Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang baru diresmikan dapat mempercepat akses logistrik dari kawasan industri ke pelabuhan Tanjung Priok.
"Kembali ke Tol Cibitung-Cilincing, ini pemiliknya adalah yang sebelumnya Waskita (Karya) kemudian diambil oleh Pelindo, kita harapkan ini memang memberikan pelayanan terhadap truk-truk kontainer, barang-barang yang akan diekspor maupun barang-barang impor menuju ke kawasan industri ke kawasan logistik yang tadi telah saya sampaikan," kata Presiden Jokowi di pintu gerbang Gabus, Cibitung, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1 yang menjadi awal pembangunan JORR 3.
Menurut Presiden Jokowi, untuk Tol Cibitung- Cilincing sepanjang 27,2 kilometer (km) tersebut dapat mempercepat mobilitas barang.
"Kembali yang kita tuju adalah daya saing, 'competitiveness' dari barang-barang, produk-produk yang kita miliki tanpa didukung infrastruktur yang baik (akan) mustahil kita bisa bersaing dengan negara-negara lain," tambah Presiden.
JTCC memang menghubungkan tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan JORR 1 di Cilincing. Jalan Tol Cibitung-Cilincing akan menghubungkan konektivitas mulai dari jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju jalan tol akses Tanjung Priok dan sebaliknya dan memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cikarang, Cibitung dan pelabuhan Tanjung Priok.
"Selain itu saya kira ini sangat mempengaruhi daya saing karena kawasan industri yang ada di Karawang, di Bekasi kemudian kawasan logistik di Karawang dan di Bekasi akan diberi fasilitas kecepatan untuk menuju ke Tanjung Priok atau dari Tanjung Priok atau dari Tanjung Priok menuju kawasan-kawasan logistik tadi, golnya ke sana," kata Presiden.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono mengatakan pertimbangan utama perusahaan tersebut masuk ke bisnis jalan tol karena ingin memastikan jalan tol yang menghubungkan daerah industri dan pelabuhan dapat benar-benar berjalan dan dilaksanakan dengan waktu yang tepat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban harus kompetisi layanan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022