ANTARAJAWABARAT.com,6/11- Atas swadaya masyarakat, penderita kaki membusuk, Hasan Bin Udin warga Kampung Kawungluwuk Girang, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jabar, Selasa, akhirnya mendapat perawatan medis di RSUD Cianjur.
Meskipun kondisi kaki kanannya telah membusuk. Selama satu tahun, Hasan hanya bisa menunggu kenyataan untuk mendapatkan pertolongan medis karena faktor ekonomi keluarga yang sulit.
Edi Rusyandi Ketua BPD Kawungluwuk, mengatakan, selama ini, Hasan kesulitan biaya untuk berobat ke rumah sakit, sehingga pihak keluarga pasrah melihat kondisi kakinya yang semakin hari terus membusuk.
"Melihat kondisi tersebut, kami bersama pihak desa dan masyarakat di desa ini, berusaha mengumpulkan dana untuk membawa Hasan ke rumah sakit, agar secepatnya mendapat pertolongan medis, selain mengurus SKTM nya," kata Edi.
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, awalnya Hasan mengalami pembengkan dibagian jempol kanan kakinya. Namun selang beberapa bulan, sebagian besar kakinya melepuh, hingga membusuk.
Mendapati hal tersebut, pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu, sempat beberapa kali memeriksakan diri ke Puskesmas setempat dan sempat dirujuk ke rumah sakit di Cianjur.
Namun faktor ekonomi yang sulit, membuat dia dan pihak keluarga hanya bisa pasrah menunggu keajaiban, serta uluran tangan dari para dermawan. Hingga akhirnya masyarajat secara swadaya mengumpulkan dana untuk biaya berobat Hasan.
"Harapan kami ada bantuan dari pemerintah daerah serta dermawan, guna kesembuhan Hasan yang hanya tinggal bersama ayahnya. Pasalnya kami dengar dia harus di rujuk ke RSHS Bandung," tandasnya.
Sementara itu, Udin (68) ayah kandung Hasan, mengungkapkan, sangat bahagia, setelah sekian lama ingin membawa anaknya ke rumah sakit, akhirnya terkabul berkat bantuan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. ***3***
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Meskipun kondisi kaki kanannya telah membusuk. Selama satu tahun, Hasan hanya bisa menunggu kenyataan untuk mendapatkan pertolongan medis karena faktor ekonomi keluarga yang sulit.
Edi Rusyandi Ketua BPD Kawungluwuk, mengatakan, selama ini, Hasan kesulitan biaya untuk berobat ke rumah sakit, sehingga pihak keluarga pasrah melihat kondisi kakinya yang semakin hari terus membusuk.
"Melihat kondisi tersebut, kami bersama pihak desa dan masyarakat di desa ini, berusaha mengumpulkan dana untuk membawa Hasan ke rumah sakit, agar secepatnya mendapat pertolongan medis, selain mengurus SKTM nya," kata Edi.
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, awalnya Hasan mengalami pembengkan dibagian jempol kanan kakinya. Namun selang beberapa bulan, sebagian besar kakinya melepuh, hingga membusuk.
Mendapati hal tersebut, pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu, sempat beberapa kali memeriksakan diri ke Puskesmas setempat dan sempat dirujuk ke rumah sakit di Cianjur.
Namun faktor ekonomi yang sulit, membuat dia dan pihak keluarga hanya bisa pasrah menunggu keajaiban, serta uluran tangan dari para dermawan. Hingga akhirnya masyarajat secara swadaya mengumpulkan dana untuk biaya berobat Hasan.
"Harapan kami ada bantuan dari pemerintah daerah serta dermawan, guna kesembuhan Hasan yang hanya tinggal bersama ayahnya. Pasalnya kami dengar dia harus di rujuk ke RSHS Bandung," tandasnya.
Sementara itu, Udin (68) ayah kandung Hasan, mengungkapkan, sangat bahagia, setelah sekian lama ingin membawa anaknya ke rumah sakit, akhirnya terkabul berkat bantuan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. ***3***
Fikri
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012