Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prof Arif Satria pada acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif" mempertegas tentang pentingnya pembentukan Fakultas Kedokteran di IPB University sebagai bagian dari konsep kesehatan terpadu pascapandemi COVID-19.
 
“Hari ini banyak penyakit yang muncul akibat penularan dari hewan ke manusia. Untuk itu, diperlukan konsep 'one health' yang tidak hanya fokus pada kesehatan manusia saja, tapi harus bisa memadukan kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan sebagai konsep terintegrasi," kata Arif Satria, dalam keterangan tertulis Humas Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif diterima di Bandung, Selasa.

Baca juga: Balai TNGHS dan IPB lepasliarkan elang jawa
 
Untuk itulah, kata dia, IPB membentuk Fakultas Kedokteran untuk melengkapi apa yang sudah dirintis dan dikerjakan selama ini.
 
Arif menambahkan bahwa dirinya dipanggil oleh Menteri Kesehatan terkait dengan masuknya satu kasus cacar monyet di Jakarta.
 
IPB sendiri memiliki satu dari dua laboratorium di Indonesia yang memiliki kemampuan untuk tes PCR cacar monyet.
 
Pada kesempatan tersebut Arif Satria berharap para alumni IPB, khususnya dari angkatan reformasi yang hadir di rangkaian acara "Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif"di Baranangsiang, Bogor, bisa guyub dalam membangun negeri ini.
 
"Saya sempatkan untuk hadir untuk membuka Reuni Perak Angkatan 34 terlebih dahulu, karena inilah angkatan reformasi yang masuk ke IPB pada tahun 97. Saya berharap banyak, agar angkatan ini terus guyub membangun negeri," katanya.

Baca juga: IPB tawarkan produsen pakai 5 bahan dasar mi lokal
 
Acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif atau yang kerap disebut Angkatan 34 di lingkungan IPB University itu, digelar dalam dua kegiatan.
 
Pertama, di dalam IPB International Convention Center (IICC), pada Sabtu, 20 Agustus 2022 dan hari kedua di pelataran Lawang Salapan, kawasan Tugu Kujang, Baranangsiang, Bogor, pada Minggu, 21 Agustus 2022.
 
Ketua Panitia Reuni, Kiman Siregar menyebutkan bahwa selain sebagai sarana silaturahim, acara reuni perak ini dimaksudkan untuk sarana berbagi dan meningkatkan rasa peduli.
 
"Alhamdulillah, sekitar 500-an kawan-kawan alumni dari berbagai daerah bisa hadir. Selain sebagai ajang silaturahmi, reuni ini juga memberikan beasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa maupun putra-putri dari Angkatan 34 yang telah wafat," kata Kiman.
 
Bila di IICC pembukaan reuni secara resmi dilakukan oleh Rektor IPB University dan dihadiri Ketum Himpunan Alumni IPB, pada rangkaian hari kedua, kegiatan berbagi alumni IPB 34 dilaksanakan bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto yang juga alumni IPB 34. Bima Arya dan Atang Trisnanto turun langsung membagikan 400 tas berisi produk-produk L'Oreal sebagai sponsor utama reuni kepada masyarakat yang sedang berolahraga Minggu pagi.

Baca juga: IPB siap total teliti cacar monyet
 
“Jadi acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif (dibaca Kreatif) ini digelar dengan berbagai kegiatan positif. Tentunya, kami berharap dapat terus berkontribusi ke masyarakat dengan aksi-aksi kreatif dan positif, salah satunya dengan program peduli dan berbagi," kata Kiman.
 
Angkatan 34 IPB adalah mahasiswa yang masuk ke IPB pada tahun 1997, tepatnya 34 tahun setelah IPB berdiri pada tahun 1963.
 
Perlu diketahui, alumni K34tif ini merupakan para mahasiswa dan mahasiswi yang pada saat kuliah mengalami beberapa masa rezim pemerintahan dan peristiwa bersejarah penting di Indonesia.
 
"Angkatan kami mengalami 4 masa sekaligus. Era Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati. Ada yang masuk kuliah di era Soeharto, lalu wisuda di masa Megawati bahkan ada yang di era SBY. Tapi rata-rata alumni Kr34tif pada sukses, baik di dunia kerja maupun usaha," kata Humas Reuni, Angiola Harry.
 
Ekoda salah satu alumni angkatan 34 yang hadir di acara mengungkapkan kebanggaannya pada almamater dan angkatannya karena masih tetap kompak menjaga silaturahmi.

Baca juga: IPB kembangkan ayam pedaging lokal
 
Konsultan politik yang juga dikenal sebagai penyanyi ini berharap, kegiatan alumni ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Pemerintah gandeng IPB kembangkan tempe kacang koro
 
"Semoga terus kompak, dan bisa lebih banyak melakukan kegiatan yang juga bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya bagi alumni," kata Ekoda.
 
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022