ANTARAJAWABARAT.com,3/10 - Sebanyak 2,5 juta warga Kabupaten Bandung menjadi target program pemberian obat anti-filariasis untuk mencegah penyakit kaki gajah.

"Pemberian obat untuk mencegah penyakit filariasis atau kaki gajah tahun 2012 merupakan tahap ketiga di Kabupaten Bandung, yang akan digulirkan melalui 15 Oktober mendatang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Achmad Kustijadi di Bandung, Rabu.

Obat filariasis itu, menurut Kustijadi, sudah diberikan sejak dua tahun terakhir ini. Rencananya obat pencegah penyakit kaki gajah itu wajib dikonsumsi warga dalam lima tahun berturut-turut, yang dilakukan setahun sekali.

Pembagian obat filariasis di Kabupaten Bandung digalakan sejak tiga tahun lalu menyusul ditemukannya ada kasus penyakit filariasis di kawasan itu.

Penyakit kaki gajah itu disebabkan oleh cacing filaria yang penularannya melalui vektor nyamuk yang hidup di kawasan itu dan sifatnya menular.

Penyakit itu adalah penyalit zoonosis yang menular dan banyak ditemukan di wilayah tropis.

Rencananya pencanangan pemberian obat filariasis putaran ketiga akan dicanangkan oleh Bupati Bandung H Dadang Naser pada 15 Oktober 2012. Pemberian obat itu akan serempak dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

"Target pemberian obat filariasis itu adalah warga berusia 2 tahun hingga 65 tahun. Saat pemberian obat dipastikan sedang dalam kondisi sehat," kata Ahmad Kustijadi yang juga spesialis entomolog itu.

Ia menyebutkan, dari 3,2 juta orang penduduk di Kabupaten Bandung, ditargetkan dikonsumsi oleh 2,5 juta warga.

"Targetnya 2,5 juta orang, melanjutkan program yang sudah dilakukan sejak dua tahun sebelumnya. Pemberian obat itu akan dilakukan hingga tahun 2014," katanya.

Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung untuk mengkonsumsi obat filariasis itu agar terhindar dari penyakit kaki gajah. Meski demikian obat itu tidak diberikan kepada masyarakat yang mengalami hipertensi, jantung, pengidap gangguan ginjal, diabetes dan asma.

"Sebelumnya masyarakat harus dipastikan sedang dalam sehat dan tidak mengidap penyakit seperti hipertensi, jantung, gangguan ginjal dan diabetes. Itu perlu diperhatikan oleh masyarakat," katanya di sela-sela sosialisasi di Gedung Bale Sawala Kompleks Pemkab Soreang Kabupaten Bandung.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012