Pemuda asal Kampung Babakanicak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi inisiator pembuatan bendera merah putih sepanjang 77 meter dengan lebar 1,5 meter untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.
"Bendera merah putih itu kami bentangkan di bagian atas gang menuju kampung kami tepatnya di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar," kata Apep (28) inisiator pembuat bendera merah putih sepanjang 77 meter, di Sukabumi pada Sabtu.
Menurut Apep, bendera itu dipasang pada bagian atas gang agar masyarakat bisa merasakan semaraknya menyambut Kemerdekaan RI.
Adapun ide pembuatan bendera sepanjang 77 meter itu, dari obrolan para pemuda setempat bahkan awalnya berpikiran ide itu tidak akan terwujud.
Pembuatan bendera itu pun dipicu adanya omongan dari beberapa orang yang menganggap pemuda di kampung itu minim kreativitas sehingga untuk menanggapi omongan miring tersebut, para pemuda justru ingin membuktikan bahwa mereka bisa berinovasi dan berkreasi.
"Banyak yang menganggap kami di sini kurang kreativitas, dengan adanya anggapan itu memecut semangat kami untuk membuktikannya meskipun tinggal di kampung terpencil, pemuda dan warga di sini punya kreativitas," tambahnya.
Apep mengatakan ide para pemuda untuk membuat bendera itu pun mendapatkan dukungan dari Masyarakat yang rela merogoh koceknya untuk membeli bahan bendera.
"Bahan pembuatan bendera yang digunakan yakni sepanjang 90 meter dan proses pembuatannya hanya memakan waktu kurang dari satu hari atau 24 jam," kata Apep yang mengaku bangga dengan semangat gotong-royong masyarakat.
Sementara itu Gedung Perundingan Linggarjati yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dihiasi sebanyak 1.001 bendera merah putih selama satu bulan penuh, dalam rangka memperingati HUT Ke-77 RI.
"Tahun ini kami kembali menghiasi Gedung Perundingan Linggarjati, dengan 1.001 bendera merah putih," kata Ketua Panitia Juniarti di Kuningan, Rabu.
Menurutnya pengibaran bendera merah putih sebanyak 1.001 itu untuk memeriahkan hari kemerdekaan yang ke-77 RI.
Selama masa pandemi COVID-19 sempat tidak dilakukan pengibaran bendera merah putih di sekitar Gedung Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan.
Namun, setelah kasus COVID-19 mulai melandai maka apa yang sudah beberapa tahun lalu dilakukan, kini dihidupkan kembali. "Ini merupakan tahun ketujuh, untuk kami melanjutkan pengibaran bendera merah putih sebanyak 1.001 buah," tuturnya.
Ia menambahkan secara bertahap bendera merah putih mulai dihiasi sejak tanggal 3 Agustus 2022, oleh pelajar TK dan SD, kemudian dilanjutkan oleh siswa SMP, MTS, SMA dan MA.
Menurutnya, alasan terus dipertahankan ide kreatif tersebut, dikarenakan keberadaan Gedung Linggarjati memiliki sejarah yang perlu diingat oleh masyarakat umum.
"Bendera ini kami pasang sebulan penuh, dan diharapkan bisa menjadi salah satu semangat pada peringatan hari kemerdekaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemuda Kampung Babakanicak inisiator bendera sepanjang 77 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Bendera merah putih itu kami bentangkan di bagian atas gang menuju kampung kami tepatnya di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar," kata Apep (28) inisiator pembuat bendera merah putih sepanjang 77 meter, di Sukabumi pada Sabtu.
Menurut Apep, bendera itu dipasang pada bagian atas gang agar masyarakat bisa merasakan semaraknya menyambut Kemerdekaan RI.
Adapun ide pembuatan bendera sepanjang 77 meter itu, dari obrolan para pemuda setempat bahkan awalnya berpikiran ide itu tidak akan terwujud.
Pembuatan bendera itu pun dipicu adanya omongan dari beberapa orang yang menganggap pemuda di kampung itu minim kreativitas sehingga untuk menanggapi omongan miring tersebut, para pemuda justru ingin membuktikan bahwa mereka bisa berinovasi dan berkreasi.
"Banyak yang menganggap kami di sini kurang kreativitas, dengan adanya anggapan itu memecut semangat kami untuk membuktikannya meskipun tinggal di kampung terpencil, pemuda dan warga di sini punya kreativitas," tambahnya.
Apep mengatakan ide para pemuda untuk membuat bendera itu pun mendapatkan dukungan dari Masyarakat yang rela merogoh koceknya untuk membeli bahan bendera.
"Bahan pembuatan bendera yang digunakan yakni sepanjang 90 meter dan proses pembuatannya hanya memakan waktu kurang dari satu hari atau 24 jam," kata Apep yang mengaku bangga dengan semangat gotong-royong masyarakat.
Sementara itu Gedung Perundingan Linggarjati yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dihiasi sebanyak 1.001 bendera merah putih selama satu bulan penuh, dalam rangka memperingati HUT Ke-77 RI.
"Tahun ini kami kembali menghiasi Gedung Perundingan Linggarjati, dengan 1.001 bendera merah putih," kata Ketua Panitia Juniarti di Kuningan, Rabu.
Menurutnya pengibaran bendera merah putih sebanyak 1.001 itu untuk memeriahkan hari kemerdekaan yang ke-77 RI.
Selama masa pandemi COVID-19 sempat tidak dilakukan pengibaran bendera merah putih di sekitar Gedung Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan.
Namun, setelah kasus COVID-19 mulai melandai maka apa yang sudah beberapa tahun lalu dilakukan, kini dihidupkan kembali. "Ini merupakan tahun ketujuh, untuk kami melanjutkan pengibaran bendera merah putih sebanyak 1.001 buah," tuturnya.
Ia menambahkan secara bertahap bendera merah putih mulai dihiasi sejak tanggal 3 Agustus 2022, oleh pelajar TK dan SD, kemudian dilanjutkan oleh siswa SMP, MTS, SMA dan MA.
Menurutnya, alasan terus dipertahankan ide kreatif tersebut, dikarenakan keberadaan Gedung Linggarjati memiliki sejarah yang perlu diingat oleh masyarakat umum.
"Bendera ini kami pasang sebulan penuh, dan diharapkan bisa menjadi salah satu semangat pada peringatan hari kemerdekaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemuda Kampung Babakanicak inisiator bendera sepanjang 77 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022