Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan mengguyur sebagian kota besar di Indonesia melalui infoBMKG diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Dijelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi Siklon Tropis Mulan yang terpantau di Teluk Beiubu dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 not dan tekanan udara minimum 990 hPa.
Sistem bergerak ke arah barat barat laut dan diperkirakan intensitasnya akan menurun dalam 24 jam ke depan, dan menginduksi peningkatan Kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low-level jet di Laut Cina Selatan.
Sementara daerah perlambatan angin atau konvergensi terpantau memanjang di Samudra Hindia Barat Bengkulu, Lampung, dari Kalimantan timur hingga Kalimantan Utara dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low-level jet atau konvergensi tersebut.
Sehingga pada umumnya cuaca di Sumatera diprakirakan hujan dengan intensitas ringan dengan sedang.
Waspadai hujan disertai petir yang berada di wilayah Jambi dan Lampung. Sementara cuaca di wilayah Aceh diprakirakan cerah, dan untuk wilayah Padang diperkirakan berawan.
Cuaca di Pulau Jawa diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Serang dan Yogyakarta. Sementara pada wilayah Jakarta dan Bandung, cuaca di perkirakan hujan dengan intensitas sedang.
Di wilayah Semarang, cuaca diprakirakan berawan dan di wilayah Surabaya cuaca pekan ini diprakirakan cerah berawan.
Wilayah Kalimantan, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Palangkaraya, dan bagi yang berada di wilayah Pontianak, Tanjung Selor dan Banjarmasin waspadai potensi hujan disertai dengan petir.
Bagi yang berada di wilayah Samarinda cuaca diprakirakan akan berkabut.
Selanjutnya pada wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan pada wilayah Denpasar dan Kupang. Sementara bagi yang berada di wilayah Mataram, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.
Pada wilayah Sulawesi, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan bagi yang berada di wilayah Kendari, Palu dan Mamuju. Sementara pada wilayah Makassar dan Gorontalo, cuaca diprakirakan berawan, dan di wilayah Manado cuaca diprakirakan cerah berawan.
Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Ambon dan Ternate. Di wilayah Manokwari, cuaca diprakirakan berawan dan wilayah Jayapura cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi bencana hidrometeorologi meningkat pada bulan Juli hingga September 2022.
"Potensi bencana juga semakin meningkat pada periode Juli, Agustus dan mungkin awal September nanti kita akan ada pergeseran, di mana pada waktu yang bersamaan kita akan mengalami baik itu hidrometeorologi basah, banjir banjir bandang tanah longsor, sekaligus juga hidrometeorologi kering, kebakaran hutan dan kekeringan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam disaster briefing daring diikuti di Jakarta, Senin.
Potensi tersebut, kata Abdul, sudah mulai terlihat dari dari data BNPB pada 18-24 Juli 2022. Dia menjelaskan jika di minggu sebelumnya frekuensi banjir masih lebih besar daripada kebakaran hutan kekeringan, justru di minggu ini mulai bergeser dengan frekuensi kejadian kebakaran hutan lebih sering daripada banjir.
Masyarakat diminta tetap siaga dan waspada di daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan, juga pada daerah-daerah yang rawan banjir.
BNPB secara frekuentatif atau secara berkala mengirimkan pesan-pesan kesiapsiagaan peringatan dini dan upaya-upaya mitigasi yang harus dilakukan kepada pemerintah daerah.
Namun Abdul mengatakan hal yang paling penting sebenarnya adalah kesiapsiagaan masyarakat. Misalnya pada masyarakat yang berada di sepanjang aliran sungai, atau masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang dekat dengan tebing dengan kecuraman yang tinggi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Hujan diprakirakan guyur sebagian kota besar Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Dijelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi Siklon Tropis Mulan yang terpantau di Teluk Beiubu dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 not dan tekanan udara minimum 990 hPa.
Sistem bergerak ke arah barat barat laut dan diperkirakan intensitasnya akan menurun dalam 24 jam ke depan, dan menginduksi peningkatan Kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low-level jet di Laut Cina Selatan.
Sementara daerah perlambatan angin atau konvergensi terpantau memanjang di Samudra Hindia Barat Bengkulu, Lampung, dari Kalimantan timur hingga Kalimantan Utara dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low-level jet atau konvergensi tersebut.
Sehingga pada umumnya cuaca di Sumatera diprakirakan hujan dengan intensitas ringan dengan sedang.
Waspadai hujan disertai petir yang berada di wilayah Jambi dan Lampung. Sementara cuaca di wilayah Aceh diprakirakan cerah, dan untuk wilayah Padang diperkirakan berawan.
Cuaca di Pulau Jawa diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Serang dan Yogyakarta. Sementara pada wilayah Jakarta dan Bandung, cuaca di perkirakan hujan dengan intensitas sedang.
Di wilayah Semarang, cuaca diprakirakan berawan dan di wilayah Surabaya cuaca pekan ini diprakirakan cerah berawan.
Wilayah Kalimantan, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Palangkaraya, dan bagi yang berada di wilayah Pontianak, Tanjung Selor dan Banjarmasin waspadai potensi hujan disertai dengan petir.
Bagi yang berada di wilayah Samarinda cuaca diprakirakan akan berkabut.
Selanjutnya pada wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan pada wilayah Denpasar dan Kupang. Sementara bagi yang berada di wilayah Mataram, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.
Pada wilayah Sulawesi, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan bagi yang berada di wilayah Kendari, Palu dan Mamuju. Sementara pada wilayah Makassar dan Gorontalo, cuaca diprakirakan berawan, dan di wilayah Manado cuaca diprakirakan cerah berawan.
Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Ambon dan Ternate. Di wilayah Manokwari, cuaca diprakirakan berawan dan wilayah Jayapura cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi bencana hidrometeorologi meningkat pada bulan Juli hingga September 2022.
"Potensi bencana juga semakin meningkat pada periode Juli, Agustus dan mungkin awal September nanti kita akan ada pergeseran, di mana pada waktu yang bersamaan kita akan mengalami baik itu hidrometeorologi basah, banjir banjir bandang tanah longsor, sekaligus juga hidrometeorologi kering, kebakaran hutan dan kekeringan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam disaster briefing daring diikuti di Jakarta, Senin.
Potensi tersebut, kata Abdul, sudah mulai terlihat dari dari data BNPB pada 18-24 Juli 2022. Dia menjelaskan jika di minggu sebelumnya frekuensi banjir masih lebih besar daripada kebakaran hutan kekeringan, justru di minggu ini mulai bergeser dengan frekuensi kejadian kebakaran hutan lebih sering daripada banjir.
Masyarakat diminta tetap siaga dan waspada di daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan, juga pada daerah-daerah yang rawan banjir.
BNPB secara frekuentatif atau secara berkala mengirimkan pesan-pesan kesiapsiagaan peringatan dini dan upaya-upaya mitigasi yang harus dilakukan kepada pemerintah daerah.
Namun Abdul mengatakan hal yang paling penting sebenarnya adalah kesiapsiagaan masyarakat. Misalnya pada masyarakat yang berada di sepanjang aliran sungai, atau masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang dekat dengan tebing dengan kecuraman yang tinggi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Hujan diprakirakan guyur sebagian kota besar Indonesia
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022