Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Iriana bertolak menuju Provinsi Kalimantan Barat untuk melakukan kunjungan kerja dengan salah satu agenda meresmikan Terminal Kijing pada Selasa.
Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, Presiden akan melanjutkan perjalanan dengan menumpangi helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Mempawah setelah tiba di Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya.
Agenda selanjutnya, Presiden meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah.
Kepala Negara juga dijadwalkan menuju Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, untuk serahkan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat dan pedagang.
Setelah itu, Presiden akan kembali terbang menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya.
Pada siang harinya, Presiden berencana meresmikan tower A dan B RSUD dr. Soedarso, Kota Pontianak. Selesai acara tersebut, Presiden dan Ibu Iriana akan langsung kembali menuju Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan dirinya telah menyampaikan sejumlah program pembangunan yang diusulkan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan.
"Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan Tahun 2022, yang diselenggarakan Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) saya sudah menyampaikan berbagai program yang kita usulkan untuk tahun 2023 mendatang," kata Ria Norsan di Jakarta, Jumat.
Dia mengutarakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar sudah mengajukan usulan pembangunan infrastruktur yang ada di Kalbar.
"Kita mengajukan Jembatan Kapuas 2 dan Jembatan Kapuas 3 untuk mengurai kemacetan, dan usulan akses ke Pelabuhan Kijing di Mempawah dikarenakan jalan ke pelabuhan itu kecil, jadi kalau tidak dibangun atau dilebarkan akan menimbulkan kemacetan. Itu prioritas yang kita ajukan dalam musrenbang," katanya.
Dirinya berharap agar usulan tersebut menjadi perhatian Pemerintah Pusat atas usulan Pemerintah Provinsi Kalbar," harapannya.
Dia menjelaskan, kerja sama antar-Pemerintah Provinsi se-Kalimantan ini, merupakan sarana untuk lebih memantapkan hubungan dan keterlibatan daerah satu dengan lainnya, menyerasikan pembangunan, mensinergikan potensi, serta dapat mengurangi kesenjangan antar daerah.
"Melalui musrenbang salah satu instrumen untuk menyamakan persepsi dalam program perencanaan pembangunan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," tuturnya.
Norsan menambahkan, melalui forum ini juga akan menghasilkan komitmen bersama Provinsi se-Kalimantan dan Pemerintah Pusat sebagai pihak penyusun regulasi Politik RPJMN 2020-2024 agar usulan FKPR2RK atas kebutuhan pembangunan dapat diakomodir dan selanjutnya usulan tersebut tercantum dalam Dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, Presiden akan melanjutkan perjalanan dengan menumpangi helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Mempawah setelah tiba di Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya.
Agenda selanjutnya, Presiden meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah.
Kepala Negara juga dijadwalkan menuju Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, untuk serahkan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat dan pedagang.
Setelah itu, Presiden akan kembali terbang menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya.
Pada siang harinya, Presiden berencana meresmikan tower A dan B RSUD dr. Soedarso, Kota Pontianak. Selesai acara tersebut, Presiden dan Ibu Iriana akan langsung kembali menuju Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan dirinya telah menyampaikan sejumlah program pembangunan yang diusulkan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan.
"Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan Tahun 2022, yang diselenggarakan Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) saya sudah menyampaikan berbagai program yang kita usulkan untuk tahun 2023 mendatang," kata Ria Norsan di Jakarta, Jumat.
Dia mengutarakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar sudah mengajukan usulan pembangunan infrastruktur yang ada di Kalbar.
"Kita mengajukan Jembatan Kapuas 2 dan Jembatan Kapuas 3 untuk mengurai kemacetan, dan usulan akses ke Pelabuhan Kijing di Mempawah dikarenakan jalan ke pelabuhan itu kecil, jadi kalau tidak dibangun atau dilebarkan akan menimbulkan kemacetan. Itu prioritas yang kita ajukan dalam musrenbang," katanya.
Dirinya berharap agar usulan tersebut menjadi perhatian Pemerintah Pusat atas usulan Pemerintah Provinsi Kalbar," harapannya.
Dia menjelaskan, kerja sama antar-Pemerintah Provinsi se-Kalimantan ini, merupakan sarana untuk lebih memantapkan hubungan dan keterlibatan daerah satu dengan lainnya, menyerasikan pembangunan, mensinergikan potensi, serta dapat mengurangi kesenjangan antar daerah.
"Melalui musrenbang salah satu instrumen untuk menyamakan persepsi dalam program perencanaan pembangunan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," tuturnya.
Norsan menambahkan, melalui forum ini juga akan menghasilkan komitmen bersama Provinsi se-Kalimantan dan Pemerintah Pusat sebagai pihak penyusun regulasi Politik RPJMN 2020-2024 agar usulan FKPR2RK atas kebutuhan pembangunan dapat diakomodir dan selanjutnya usulan tersebut tercantum dalam Dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022