Wali Kota Bandung Yana Mulyana menginginkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Ibu Kota Jawa Barat itu bisa melebarkan sayap hingga ke Malaysia setelah adanya kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dengan Pemerintah Kota Petaling Jaya, Malaysia.

Yana mengatakan adanya kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Petaling Jaya, Malaysia, bisa berpotensi terhadap perekonomian masyarakat Kota Bandung.

"Kami juga berharap para UMKM binaan kami bisa melebarkan sayapnya hingga internasional," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: Disdagin Kota Bandung fasilitasi 50 UMKM promosi ke toko swalayan

Adapun jumlah UMKM di Kota Bandung tercatat sebanyak 140 ribu berdasarkan statistik. Namun jumlah UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung yakni sebanyak 8.662 UMKM.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Petaling Jaya Malaysia Sharipah Marhaini mengaku sangat tertarik dengan cara berbisnis para pelaku usaha di Kota Bandung. Hal itu, kata dia, tampak dari kemasan sejumlah kemasan produk UMKM di Kota Bandung.

"Lalu, dari segi usahawan juga saya sangat tertarik dengan cara packing para usahawan Bandung. Kami ingin belajar lebih dalam lagi," kata Sharipah.
Adapun kerja sama Kota Petaling Jaya dengan Kota Bandung menurutnya telah terjalin sejak 2015. Beberapa kolaborasi yang telah terjalin sejak 2015, antara lain di bidang seni budaya, pendidikan, perdagangan, dan teknologi.

"Tahun 2019 kita pernah bersama menyelenggarakan Youth Leadership Camp (YLC). Ada 12 pelajar dari Kota Bandung ikut YLC di Petaling Jaya," kata Sharipah.

Baca juga: Pemkot Bandung fasilitasi pendaftaran HKI untuk UMKM

Untuk kerjasama di tahun 2022, menurutnya pihaknya bakal mengirimkan empat orang staf untuk ditempatkan di Balai Kota Bandung. Selain soal cara berbisnis para UMKM, menurutnya pihaknya pun bakal mempelajari soal pengembangan kota cerdas atau smart city.

"Empat staf terpilih untuk ditempatkan di kantor Balai Kota Bandung belajar berkaitan dengan smart city secara mendalam. Sebab sistem-sistem yang sekarang pasti sudah lebih advance," kata dia.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022