Laman statis "Keetchen Space" karya siswa SLBA Citeureup Kota Cimahi, Muhammad Muqit Gupay dan Sahrul Aripin berhasil meraih juara pertama dan desain terbaik pada ajang Kompetisi Grup Komputasi Awan atau Cloud Computing Club Competition (C4) Regional Jawa Barat untuk kategori anak berkebutuhan khusus (AKB).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Laman statis tersebut menampilkan informasi tentang daftar menu dengan harganya makanan yang dibuat oleh Keetchen Space. Selain itu, laman statis ini juga terhubung langsung ke aplikasi pemesanan makanan online.
Sahrul Aripin, Kamis, di Kota Bandung, menuturkan alasan dirinya dan Muhammad Muqit Gupay membuat laman statis "Keetchen Space" karena keluarga Muqit selama ini berjualan makanan.
"Jadi saya itu yang mengarahkan atau yang membuat konsep, kalau uang eksekusi itu sama Muqit. Jadi awalnya kenapa bikin ini karena keluarga Muqit kan jualan makanan. Dan kita ingin membantu penjualan usaha keluarga Muqit lewat desain ini (Keetchen Space)," kata Sahrul Aripin seusai acara penganugerahan.
Sahrul Aripin yang merupakan siswa tunanetra ini bercerita seusai lulus dari bangku SMA ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dengan mengambil jurusan pendidikan agama Islam di UPI atau UIN SGD Bandung.
Guru pembimbing dari Sahrul Aripin dan Muhammad Muqit Gupay, Irfan Pratama mengaku bangga dengan capaian yang ditorehkan oleh kedua anak didiknya di ajang tersebut.
Irfan mengaku tidak menemui kendala berat saat membimbing kedua murid saat merancang laman statis "Keetchen Space".
"Awalnya saya serahkan pure ke anak-anak. Saya hanya memberikan cara ke fitur-fiturnya. Untuk visual sendiri, itu Muqit dan konsep dari Sahrul. Jadi mereka berdiskusi dan konsultasi ke saya. Untuk pengerjaannya sendiri itu membutuhkan waktu tiga minggu," kata Irfan.
Ajang Cloud Computing Club Competition (C4) digagas oleh penyedia infrastruktur dan solusi komputasi awan (cloud computing) Amazon Web Services (AWS) melalui program pelatihannya yang bertajuk Laptop for Builders di Bandung, Jawa Barat.
AWS menggandeng Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yayasan Sagasitas, dan Gerakan Pramuka Kwartir Jawa Barat untuk ajang tersebut.
Country Manager AWS Indonesia, Gunawan Susanto, menambahkan untuk tahun ini pihaknya menyasar anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kondisi tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan tunadaksa (cerebral palsy) sebagai bentuk komitmen AWS terhadap pendidikan teknologi yang inklusif dan merata untuk semua golongan.
"Ajang tersebut digelar juga untuk menjawab akan tantangan dan pemenuhan kesenjangan talenta cakap digital di Tanah Air," kata Gunawan.
Tahap pertama pelatihan ditutup dengan kompetisi dan ajang penganugerahan yang diadakan hari ini di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung.
Laptop for Builders 2022 di Jawa Barat sukses melatih sekitar 150 anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung di sekolah luar biasa maupun pramuka, sekaligus instrukturnya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022