ANTARAJAWABARAT.com,11/9 - Universitas Padjadjaran (Unpad) meningkatkan dana penelitian kompetitif untuk menunjang kegiatan ilmiah dosen menjadi Rp10,2 miliar pada 2012 dari sebelumnya Rp6,1 miliar pada 2011.

Rektor Unpad Ganjar Kurnia dalam pidatonya pada Dies Natalis ke-55 Unpad di Aula Unpad, Bandung, Selasa, mengatakan bahwa Unpad juga telah mengalokasikan tambahan dana penelitian sebesar Rp13 miliar melalui bantuan operasional Perguruan Tinggi Negara (PTN).

Unpad, lanjut dia, terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana penelitian, memberikan insentif untuk publikasi di jurnal internasional, partisipasi dalam seminar internasional, pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), serta penulisan buku ajar berdasarkan hasil riset yang dilakukan.

"Buah dari upaya ini telah menghasilkan berbagai HaKI. Sampai Agustus 2012, secara keseluruhan telah dihasilkan HaKI sebanyak 155 buah untuk hak cipta, 37 buah paten dan 8 buah merk serta dua buah varietas tanaman," tutur Ganjar,
Pencapaian jumlah HaKI dalam bentuk hak cipta sebanyak 52 buah hingga Agustus 2012, lanjut dia, jauh lebih banyak dibanding pencapaian 2011 yang berjumlah 21 buah.

"Keunggulan dalam bidang penelitian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rencana strategis Unpad ke depan," ujarnya.

Selain menambah jumlah dana penelitian dan fasilitas penelitian untuk para dosen dan mahasiswa, Ganjar mengatakan, telah dilakukan upaya untuk meningkatan iklim penelitian yang kondusif dan pengintegrasian rencana induk penelitian Unpad yang berfokus pada bidang pangan, energi, kesehatan, lingkungan, dan kebijakan, dengan proses pendidikan khususnya pada tingkat pasca sarjana.

Penelitian, menurut dia, dikembangkan melalui pendekatan penelitian kolaboratif dan penetapan konsorsium tematik berdasarkan produk yang ingin dihasilkan.

"Kami ingin memberikan penekanan kepada inovasi penelitian yang menghasilkan produk unggulan. Hakekat dari pengabdian masyarakat pun sebenarnya terletak pada penelitian inovatif yang kontributif tersebut," katanya.

Pada 2011, lanjut Ganjar, telah dilaksanakan beberapa penelitian kolaboratif internasional oleh dosen Unpad di antaranya "Indonesia Primate Consumed Plants" untuk identifikasi bahan obat kanker baru dan antimalaria oleh Prof Anas dan Rizky Abdullah PhD dari Fakultas Farmasi bekerjasama dengan Gunma University, Jepang.

Selain itu, juga dilakukan kerjasama Fakultas MIPA Unpad dengan Osaka Prefecture University, Jepang, untuk isolasi zat aktif dari Indonesia Aglaia plants oleh Prof Unang Supratman.

Saat ini juga sedang dilakukan penelitian "Photonic Jet Optimization for Laser Micro-processing" oleh Prof Bernard Tumbelaka dari Fakultas MIPA Unpad bekerjasama dengan Strassbourg University, Perancis.

"Dalam bidang pangan pada 2012 juga telah dihasilkan berbagai varietas baru dan terus dikembangkan oleh dosen dari fakultas pertanian dan peternakan antara lain galur harapan kedelai hitam untuk agroekosistem dataran rendah dan medium di Jawa Barat oleh Dr. Agung Karuniawan," tutur Ganjar.

Ia menyebutkan hingga pertengahan Agustus 2012 Unpad telah memberikan insentif penelitian internasional bagi 19 dosen untuk 25 artikel, 14 dosen untuk buku ajar, 6 dosen untuk insentif HaKI, serta 32 dosen untuk partisipasi seminar internasional.

"Mulai tahun 2012, insentif untuk partisipasi seminar internasional juga diberikan untuk mahasiswa," demikian Ganjar.***3***

Diah

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012