Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut harga minyak goreng kini sudah berada di bawah Rp14 ribu per liter usai meninjau sejumlah kios pedagang di Pasar Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.
"Sekarang yang saya lihat tadi, minyak curah sudah di bawah Rp14.000 harganya per liter, berarti harganya rata-rata Rp13.500 per liter sekarang," kata Zulkifli usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Cicalengka.
Dengan turunnya harga minyak goreng, ia menyimpulkan jika harga minyak goreng di berbagai wilayah sudah berada di angka Rp14 ribu per liter. "Artinya minyak curah di mana-mana sudah Rp14 ribu per liter, sudah banyak," kata dia.
Baca juga: Digitalisasi pasar tingkatkan pesanan 56 kali lipat, sebut Mendag
Selain minyak goreng, ia pun menyampaikan ada beberapa komoditas bahan pokok lainnya yang harganya sudah turun. Di antaranya yakni bawang merah yang kini seharga Rp40 ribu per kilogram, sedangkan sebelumnya seharga Rp80 ribu per kilogram.
Kemudian harga cabai yang menurutnya sebelumnya seharga Rp120 ribu per kilogram, kini menjadi Rp80 ribu per kilogram. Lalu harga ayam yang sebelumnya seharga Rp52 ribu per kilogram, kini menjadi Rp38 ribu per kilogram. "Harga-harga (kebutuhan pokok) juga sudah turun," kata dia.
Guna memastikan kestabilan harga, menurutnya stok sejumlah kebutuhan pokok itu perlu dijaga. Contohnya, kata dia, subsidi terhadap beras yang terus di lakukan. "Kalau beras ya disubsidi, ada Bulog yang jadi fungsi stabilitas harga," katanya.
Sebagaimana diwartakan, BUMN Holding Pangan ID FOOD menyatakan telah mendistribusikan 62 juta liter minyak goreng dari Aceh sampai Papua sepanjang semester I 2022.
"Kami berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan komoditas minyak goreng melalui pendistribusian ke seluruh Indonesia," kata Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (23/7).
Baca juga: Kemendag terapkan digitalisasi transaksi di Pasar Cicalengka Bandung
Frans merinci pendistribusian minyak goreng terbanyak berada di Jawa Timur dengan angka mencapai 13,16 juta liter, Sumatera Utara 7,99 juta liter, Lampung 6,62 juta liter, Jawa Barat 6,52 juta liter, dan Jakarta 4,88 juta liter. Sedangkan, Papua dan Papua Barat menjadi daerah dengan angka pendistribusian terkecil yang masing-masing 840 liter dan 13.200 liter.
Selain pendistribusian minyak goreng melalui pedagang pasar tradisional, ID FOOD juga melakukan pendistribusian melalui platform digital Warung Pangan.
Aplikasi digital hasil sinergi dengan Kementerian Perdagangan maupun aplikasi digital Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) sinergi Kementerian Perindustrian itu telah terdistribusi sebanyak 2,57 juta liter sampai 23 Juli 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sekarang yang saya lihat tadi, minyak curah sudah di bawah Rp14.000 harganya per liter, berarti harganya rata-rata Rp13.500 per liter sekarang," kata Zulkifli usai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Cicalengka.
Dengan turunnya harga minyak goreng, ia menyimpulkan jika harga minyak goreng di berbagai wilayah sudah berada di angka Rp14 ribu per liter. "Artinya minyak curah di mana-mana sudah Rp14 ribu per liter, sudah banyak," kata dia.
Baca juga: Digitalisasi pasar tingkatkan pesanan 56 kali lipat, sebut Mendag
Selain minyak goreng, ia pun menyampaikan ada beberapa komoditas bahan pokok lainnya yang harganya sudah turun. Di antaranya yakni bawang merah yang kini seharga Rp40 ribu per kilogram, sedangkan sebelumnya seharga Rp80 ribu per kilogram.
Kemudian harga cabai yang menurutnya sebelumnya seharga Rp120 ribu per kilogram, kini menjadi Rp80 ribu per kilogram. Lalu harga ayam yang sebelumnya seharga Rp52 ribu per kilogram, kini menjadi Rp38 ribu per kilogram. "Harga-harga (kebutuhan pokok) juga sudah turun," kata dia.
Guna memastikan kestabilan harga, menurutnya stok sejumlah kebutuhan pokok itu perlu dijaga. Contohnya, kata dia, subsidi terhadap beras yang terus di lakukan. "Kalau beras ya disubsidi, ada Bulog yang jadi fungsi stabilitas harga," katanya.
Sebagaimana diwartakan, BUMN Holding Pangan ID FOOD menyatakan telah mendistribusikan 62 juta liter minyak goreng dari Aceh sampai Papua sepanjang semester I 2022.
"Kami berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan komoditas minyak goreng melalui pendistribusian ke seluruh Indonesia," kata Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (23/7).
Baca juga: Kemendag terapkan digitalisasi transaksi di Pasar Cicalengka Bandung
Frans merinci pendistribusian minyak goreng terbanyak berada di Jawa Timur dengan angka mencapai 13,16 juta liter, Sumatera Utara 7,99 juta liter, Lampung 6,62 juta liter, Jawa Barat 6,52 juta liter, dan Jakarta 4,88 juta liter. Sedangkan, Papua dan Papua Barat menjadi daerah dengan angka pendistribusian terkecil yang masing-masing 840 liter dan 13.200 liter.
Selain pendistribusian minyak goreng melalui pedagang pasar tradisional, ID FOOD juga melakukan pendistribusian melalui platform digital Warung Pangan.
Aplikasi digital hasil sinergi dengan Kementerian Perdagangan maupun aplikasi digital Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) sinergi Kementerian Perindustrian itu telah terdistribusi sebanyak 2,57 juta liter sampai 23 Juli 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022