Startup teknologi agrikultur CROWDE bersama Badan Usaha Milik Desa dan Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat sukses membimbing dan mendampingi para petani cabai di Desa Karangnunggal, Tasikmalaya hingga meraih panen raya 6 Juli yang lalu.
 
Panen perdana di Desa Karangnunggal menghasilkan 478,04 kg cabai merah keriting sebagai komoditas utamanya. Rata-rata hasil dalam 1 hektar lahan mencapai 9 ton cabai merah keriting. Nantinya, hasil panen tersebut akan dijual dengan harga yang berlaku di pasaran, mengingat harga cabai sedang di puncaknya.

"Rata-rata hasil yang produktif ini dari 1 hektar lahan sekitar 9 ton. Yang menarik harga jualnya rata-rata Rp100 ribu per kg. Ini, kan, bagus untuk petani. Kebetulan kan harga cabai saat ini sedang melonjak," kata Ketua Umum Kadin Jabar Cucu Sutara dalam siaran pers diterima di Jakarta, Senin.

Desa Karangnunggal menjadi salah satu desa yang berpotensi menghasilkan komoditas pertanian, terutama cabai merah keriting. Panen raya ini digelar sebagai apresiasi kepada petani dan untuk menunjukkan bahwa kerja sama CROWDE dan BUMDes berhasil.

CROWDE memulai dengan empat proyek budidaya cabai merah keriting yang menjadi pilot project dan ditujukan untuk mencari potensi kelayakan budidaya di daerah. Pilot project dimulai dengan mengambil mitra petani yang berhasil lolos berdasarkan penilaian kelayakan dari segi kondisi lahan, SDM, serta BI checking.

Penyaluran modal usaha dilakukan menggunakan metode closed-loop-system, di mana petani akan menerima modal dalam bentuk pasokan input pertanian, bukan uang tunai untuk memitigasi risiko penyalahgunaan dana permodalan dan untuk kemudahan transaksi.
Dalam hal ini, CROWDE berperan dalam memberikan pendampingan end-to-end mulai dari penyediaan saprotan (pupuk), pendampingan petani, dan memberikan edukasi kepada petani selama melakukan penanaman. Sedangkan peran BUMDes sebagai penyedia lahan dan mencari petani yang ingin bergabung.

"Kami para petani merasa sangat terbantu dengan kehadiran CROWDE yang telah memberikan bantuan berupa pendidikan hingga cara penanaman yang baik," kata Bapak Jaja, petani cabe merah keriting di Karangnunggal.

CROWDE yang per 2020 lalu tercatat memiliki 196 mitra petani jagung, 296 mitra petani padi, dan 1.841 mitra petani cabai, berharap bisa memberi dampak positif ke lebih banyak petani di seluruh Indonesia.

Sementara 98,6 persen mitra petani setuju bahwa dengan bergabung di CROWDE, akses permodalan untuk menunjang usaha tani mereka jadi lebih mudah didapat.

Sebelumnya Perusahaan agritech CROWDE memperbarui kerja samanya dengan Bank BJB untuk memperluas program channeling terkait penyaluran dana kepada para petani di daerah.

CROWDE bekerja sama dengan Bank BJB sejak tahun 2019 sebagai partner offtaker, kemudian pada tahun 2021 berubah menjadi KUR Linkage. Sekarang kerja sama diperbarui menjadi program channeling yang bertujuan sebagai wadah penyaluran dana untuk para petani di daerah, khususnya di Jawa Barat.
"Buat CROWDE bahwa kita punya prinsip sama petani adalah bukan berlari bersama, tapi bagaimana caranya kita menuntun. Karena buat banyak orang mungkin kita punya jangkauan seluruh Indonesia," kata CEO dan Founder CROWDE Yohanes Sugihtononugroho dalam pernyataan pers, Kamis.

Selama hampir 3 tahun bekerja sama, Bank BJB sudah menyalurkan dana kepada para petani dengan bantuan BUMDes setempat. Pertanian dengan proses panjangnya tentu membutuhkan saluran dana dan pendampingan permodalan yang tertata dan sesuai dengan tujuan.

Oleh sebab itu, dengan adanya kerja sama dengan Bank BJB, CROWDE bisa lebih maksimal dalam menyalurkan pendanaan kepada para petani daerah yang membutuhkan, tentunya yang sesuai dengan kriteria, katanya.

Pembaruan kerja sama ini juga merupakan langkah konkret CROWDE untuk memperbaiki kesejahteraan petani di daerah, khususnya Jawa Barat. Sebab, proses panjang dalam pertanian harus terus dikawal untuk menghasilkan komoditas yang bisa dipasarkan secara optimal.

Menurut Yohanes, dengan kerja sama dan program channeling yang baru ini, kita semua dapat berkontribusi untuk industri pertanian yang lebih baik, serta meningkatkan taraf hidup para petani agar bisa memaksimalkan hasil tani di lahan yang mereka garap.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Startup agritech" CROWDE dampingi petani cabe hingga panen

Pewarta: Suryanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022